RADARSEMARANG.COM, Pekalongan – Pasangan kekasih ini benar-benar mempersiapkan diri untuk membunuh. Kedua anak di bawah umur tersebut menyiapkan kabel untuk menjerat korban, lokasi eksekusi hingga lokasi menyimpan jasad korban.
KN, 17, bersama kekasihnya S,16, kemarin (10/8/2020) mengikuti reka ulang pembunuhan yang mereka lakukan terhadap Surya Maulana Putra, 15. Pembunuhan ini berlangsung pada 18 April 2020 lalu di eks gedung dealer Daihatsu Pekalongan. Turut hadir Kasat Reskrim Polres Pekalongan Kota AKP Ahmad Sugeng, Kasi Tindak Pidana Umum Kejaksaan Negeri Kota Pekalonga, Albertus Roni Santoso, pengacara pelaku M Sholeh Supriyono. Karena pelaku masih berstatus anak, turut hadir perwakilan Bapas dan Dinas Sosial.
Peristiwa dimulai saat korban mendatangi para tersangka di seberang eks dealer Daihatsu Jalan Dr Sutomo Pekalongan, tepatnya di depan toko komputer. Setelah itu, korban dan para tersangka menyeberang menuju lokasi untuk bersantai ngobrol-ngobrol.
Ternyata KN sudah menyiapkan kabel yang sebelumnya diambil di lantai dua gedung tersebut. Setelah memarkir motor, tiga orang tersebut menuju bekas warung bagian belakang gedung. Sempat ngobrol selama hampir satu jam. Bahkan secara bergantian, kedua pelaku menjamu korban dengan rokok dan minuman. KN juga sempat meminta foto berdua dengan korban, menggunakan HP korban yang dipegang pelaku S.
Setelah difoto oleh S, Surya berdiri membetulkan celana. Tanpa diduga NK langsung menghantam bagian belakang kepala korban dengan batako. Korban yang merintih kesakitan dengan kepala penuh darah sempat meminta ampun.
Dari keterangan pelaku S, korban sempat meminta ampun agar jangan dipukul lagi. Namun dengan cepat, KN malah memiting leher Surya, menyeretnya ke dekat dinding bagunan di bawah jendela. S kemudian menyerahkan kabel kawat ke pelaku KN. Kemudian melompat keluar jendela. Sambil melilit dua kali leher korban dengan kabel kawat. Posisi menjerat korban dilakukan hingga 15 menit, hingga korban lemas.
Di lokasi tersembunyi, tubuh korban masih sempat diinjak pelaku, untuk memastikan benar-benar meninggal. Setelah ditutup MMT bekas, kedua pelaku mengambil motor dan HP korban, kemudian pulang. Mayat Surya baru ditemukan warga yang terganggu bau menyengat pada Jumat (23/4/2020) pagi.”Ada 23 adegan, sesuai dengan apa yang di BAP,” ujar Kasat Reskrim Polres Pekalongan Kota AKP Ahmad Sugeng.
Orangtua korban, Faekoh dan Antariksa tak kuasa menahan tangis ketika mengikuti rekonstruksi dari luar pagar bekas dealer tersebut. “Wes dipateni bae bocahe (Sudah, dibunuh saja pelakunya, red),” ucap salah satu keluarga korban yang ikut menyaksikan.
Antariksa mempercayakan proses hukum kasus pembunuhan anaknya itu ke pihak berwajib. “Kalau bisa dihukum seberat-beratnya,” ujarnya.
Reka adegan kemarin juga sempat membuat jalur pantura macet, karena ada beberapa adegan yang harus dilakukan di pinggir jalan. Pengamanan ekstra ketat dilakukan Polres setempat. Dua mobil polisi menutup jalur utama tersebut hingga reka adegan selesai. (han/ton/bas)