RADARSEMARANG.COM, Pekalongan – Kebakaran terjadi di rumah toko (ruko) di Jalan KH Mansyur 24 Bendan Kergon, Kota Pekalongan. Akibatnya, sembilan orang penghuni terperangkap dan satu orang meninggal Rabu (29/7/2020) dini hari.
Kasatreskrim Polres Pekalongan Kota AKP Ahmad Sugeng saat dikonfirmasi membenarkan kebakaran tersebut. Pihaknya saat mendapat informasi langsung menuju TKP dan berkoordinasi dengan Damkar. “Untuk penyebab kebakaran diduga korsleting listrik,” katanya.
Kejadian tersebut menyebabkan sekeluarga berjumlah 9 orang terjebak di dalamnya. Satu orang tewas karena sesak nafas, sedangkan 8 orang lainnya berhasil diselamatkan. Mereka kini dirawat di RSUD Bendan.
Dari data yang dihimpun, sekitar pukul 02.45 tetangga korban, Husen, 60, terbangun karena suara teriakan tetangganya. Kaget dia keluar mengecek ruko di sebelah, dan ternyata telah terjadi kebakaran.
“Saya belum tidur karena banyak pesanan. Saat mau tidur digedor tukang parkir sebelah, bilang ada kebakaran, saya langsung keluar,” ucapnya saat ditemui di rumah sekaligus tempat usaha konveksinya itu.
Husen, saat itu langsung mengeluarkan kendaraan bermotor miliknya, serta mengambil air seadanya di rumah. Dia menyiram pembatas rukonya dengan ruko tetangga. Harapannya, api tidak menjalar ke tempat tinggalnya. Karena di dalam banyak bahan mudah terbakar.
Kemudian para tetangga korban berusaha memadamkan dengan alat seadanya. Ada yang menghubungi ketua RT yang diteruskan ke Dinas Pemadam Kebakaran Kota Pekalongan, pos polisi THR dan Polsek Pekalongan Barat.
Ruko tersebut kata Husen, sudah lama digunakan untuk tempat tinggal. Dan penghuninya memang banyak. Selain itu juga dijadikan gudang gas, sehingga mudah terbakar.
Regu piket malam Pemadam Kebakaran Kota Pekalongan yang menerima laporan langsung meluncur ke lokasi menggunakan 2 armada mobil pemadam berkapasitas 3.000 liter dan 6.000 liter. Sesampai di lokasi, api sudah besar. Tim kesulitan karena pintu baja ruko sulit dibuka.
Tim damkar mendapat informasi dari warga bahwa ruko tersebut penghuninya banyak dan masih di dalam semua. Tim berinisiatif membuka paksa pintu ruko. Setelah sekitar 30 menit pintu berhasil dibuka hingga akhirnya api pun bisa cepat dikuasai.
Petugas menemukan 9 orang berada di lantai dua dalam kondisi lemas. Mereka selanjutnya dilarikan ke RSUD Bendan. Namun satu orang di antaranya, Maulani, 41, meninggal. Kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan pihak kepolisian dari Polres Pekalongan Kota. (han/lis/bas)
