RADARSEMARANG.COM, Pekalongan – Beberapa pondok pesantren di Kota Pekalongan saat ini sudah mulai beraktivitas. Pengelola memastikan, segala aktivitas memenuhi protokol kesehatan agar mengaji bisa aman dan nyaman.
“Sebelumnya kami pastikan semua santri sehat dan mematuhi protokol kesehatan Covid,” ucap Pengelola Pondok Darul Ihsan di Pekalongan Timur Ustadz Subhan Jumat (24/7/2020).
Diceritakan, sebelum beraktivitas, pihaknya menerapkan dengan ketat protokol kesehatan bagi para santri. Mulai dari saat santri datang, hanya boleh diantar satu perwakilan wali. Sebelum masuk area ponpes, cek kesehatan, juga menyerahkan keterangan sehat dari puskesmas tempat mereka tinggal. “Santri diantar secara bergelombang dan terjadwal, agar tidak ada kerumunan,” jelasnya.
Di sekitar ponpes, juga tersedia tempat cuci tangan. Para santri selalu memakai masker saat beraktivitas. Pengelola, sementara juga melarang orang tua untuk menjenguk selam pandemi ini. Juga rutin dilakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan ponpes. “Pondok kami juga termasuk Pondok Tangguh Candi, pencegahan Covid 19, sehingga kami cukup tertib,” jelasnya.
Sementara itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekalongan melakukan sosialisasi terkait Pembentukan Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren). Pemkot merasa perlu segera melakukan koordinasi dengan para pengurus pondok pesantren. “Kami ingin pondok pesantren supaya bisa sehat, menjalankan aktivitas dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan,” terang Kepala Dinkes Kota Pekalongan Slamet Budiyanto.
Budi berharap, ketika pondok pesantren ketika sudah memulai aktivitasnya kembali, dapat mempertahankan status kesehatannya. Dengan demikian perlu adanya Poskestren. “Mari bersama-sama kita mewujudkan pondok pesantren yang sehat ini berasal dari, untuk, dan oleh masyarakat ponpes,” ujar Budi. (han/ton/bas)