RADARSEMARANG.COM, Pekalongan – Pemerintah Kota Pekalongan mengawasi pembagian Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Program Keluarga Harapan (PKH). Sebab Pemkot menerima keluhan dari penerima tentang kualitas barang yang kurang bagus.
Wali Kota Pekalongan M Saelany Machfudz meminta warung elektronik gotong rotong (e-Warong) selaku penyalur bantuan benar-benar memeriksa kualitas barang sebelum dibagikan. “Harus dicek dulu, karena ada laporan warga ada barang yang kurang bagus yang dibagikan,” kata Saelany saat sidak ke penyaluran BNPT di e-Warong Dewi Gandawati Kelurahan Sapuro Kebulen, Kecamatan Pekalongan Barat Kamis (16/7/2020).
Ia menambahkan, bantuan yang diberikan merupakan bahan pangan yang rawan rusak dan busuk. Untuk itu, diminta agar e-Warong mengecek dahulu bahan pangan sebelum diserahkan pada masyarakat penerima. Hal itu dilakukan agar tidak ada bahan pangan yang rusak.
Untuk diketahui, e-Warong merupakan program dari Kementerian Sosial RI sebagai tempat mempermudah bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) memperoleh Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Adanya Program e-Warong ini untuk mengurangi beban masyarakat tingkat bawah, karena harga barang dijual lebih murah dibandingkan dengan harga pada warung kelontong pada umumnya untuk penerima PKH. “Semoga e-Warong bisa menjaga amanah dari pemerintah, sehingga dapat manfaat bagi para keluarga penerima dan keluarga sendiri,” kata Saelany.
Saelany juga berharap penerima PKH di Kota Pekalongan semakin banyak yang mandiri, artinya kesejahteraan masyarakat Kota Pekalongan semakin meningkat. “Saya harap penerima PKH yang sudah mandiri melaporkan kepada petugas, agar bantuan bisa dialihkan ke yang lebih membutuhkan,” tandasnya. (han/ton/bas)