RADARSEMARANG.COM, Pekalongan – Pemerintah Kota Pekalongan terus melakukan upaya agar wilayah di Kecamatan Pekalongan Utara terhindar dari banjir air rob. Salah satunya, kini Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Pekalongan membangun tanggul darurat lagi di wilayah Kelurahan Panjang Wetan. Tanggul ini untuk mengatasi limpasan air dari Sungai Lodji agar tidak menggenangi pemukiman warga.
“Khusus di daerah ini, kami bangun tanggul darurat sepanjang 396 meter dengan lebar 1 meter yang dibuat di tepian Kali Lodji ini,” jelas Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) DPUPR Kota Pekalongan Khaerudin, Jumat (26/6/2020).
Saat banjir rob beberapa hari lalu, wilayah Jalan WR Supratman hampir rata sepanjang 400 meter tergenang akibat limpasan air dari sungai Lodji. DPUPR mengupayakan membangun tanggul darurat sepanjang 396 meter tersebut. “Semua tanggul konstruksi baik kanan dan kiri tanggul kami beri penguat dari anyaman bambu, kemudian kami pasang terpal dan karung berisi tanah,” jelas Khaerudin.
Tanggul dibangun mulai dari sisi utara hingga selatan, yakni titik pertemuan antara Jalan Wr Supratman dan Yos Sudarso. Untuk menyesuaikan ketinggian tanggul yang bervariasi, maka pihaknya menambah ketinggian rata-rata tanggul kurang lebih 50-60 cm, agar lebih kuat.
Penambahan tersebut, sebut Khaerudin, didapat dari hasil survei terhadap air limpasan dari tanggul eksisting ada kurang lebih 10 cm. Sehingga dengan penambahan ketinggian tersebut, berarti ada jarak keamanan 40-50 cm. “Untuk progres sekarang sudah mencapai 90 persen, target di awal Juli tanggal 1-2 Juli mendatang sudah bisa selesai, dengan sisa waktu kami rasa cukup dan kami juga sudah koordinasikan pelaksana, dan persiapan di lapangan berjalan cukup baik,” tandas Khaerudin.
Warga setempat Nur Khamidin cukup senang dengan penbuatan tanggul tersebut. Ia berharap tanggul bisa mengurangi bahkan mencegah rob kembali datang. “Sebab selama ini, jalan WR Supratman sampai masuk jalan kampung sering terendam, sehingga menggangu aktivitas warga,” ujarnya. (han/ton/bas)