RADARSEMARANG.COM, Pekalongan – Pemerintah Kota Pekalongan terus menggencarkan uji cepat atau rapid test secara masal. Hal ini untuk mempersempit penyebaran virus Covid-19. Tidak tanggung-tanggung, Pemkot menggelar di 10 lokasi pusat keramaian.
“Tes rapid masal sebanyak-banyaknya ini sengaja dilakukan untuk bisa segera menemukan yang positif, untuk kemudian diisolasi agar tidak menularkan dan ditangani secara medis agar tidak terlambat,” tegas Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, sekaligus Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Pekalongan, dr Slamet Budiyanto, SKM,MKes, Rabu (17/6/2020).
Timnya menggelar rapid tes masal selama dua hari (16-17/6/2020). Mereka mendatangi langsung pasar tradisional, pusat perbelanjaan modern, ekspedisi pengiriman, dan sebagainya.
“Kami mengagendakan rapid test masal di 10 lokasi dimulai dari kemarin. Lokasi yang dipilih yang banyak berkumpulnya aktivitas masyarakat seperti di pasar, mal, kampus, ekspedisi pengiriman dan lain sebagainya,” tutur Budi saat ditemui di lokasi rapid test yang digelar di salah satu pasar tradisional.
Setelah mereka dirapid test, hasilnya nanti akan dibahas bersama Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Pekalongan untuk dianalisis lebih lanjut. Untuk perkembangan kasus Covid-19 di Kota Pekalongan saat ini, berdasarkan data terakhir (14 Juni 2020), Kota Pekalongan masih ada 2 ODP. PDP sudah tidak ada, pasien terkonfirmasi positif masih 1 orang asal Kota Pekalongan yang masih menjalani isolasi mandiri dan sudah sehat.
“Alhamdulillah dalam keadaan sehat dan tetap dilakukan pengawasan secara ketat oleh tim kesehatan, sehingga penularan dapat ditekan,” tandas Budi. (han/lis/bas)