RADARSEMARANG.COM, Pekalongan – Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Pendidikan memastikan bulan Juli 2020 akan dimulainya tahun ajaran baru, dengan cara kegiatan belajar megajar cara baru.
“Jika semua kelegkapan sekolah siap, kami akan menyampaikan kepada gugus tugas, dilanjutkan kepada Kepala Daerah, untuk keputusan kembali ke sekolah,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, Soeroso, Senin (15/6/2020).
Untuk itu, kini pihaknya tengah menyiapkan new normal di sektor Pendidikan. Semua elemen pendidikan mulai dari lembaga, personil, guru, sarana prasarana, orangtua siswa dan siswanya harus siap terlebih dahulu. “Di situasi saat ini, kita memasuki situasi yang sangat berbeda dengan sebelumnya, maka semua harus siap,” lanjutnya.
Soeroso menambahkan, pihaknya tidak mungkin gegabah, saat sekolah masuk siswa dan guru langsung tatap muka. Sejak awal harus diatur, mulai dari pembatasan seperti jaga jarak, tidak boleh berkerumun, harus sering cuci tangan, dan memakai masker menjadi kewajiban sehari-hari.
Adanya aturan jaga jarak, tentu sekolah harus mengatur jumlah siswa dalam kelas. Berarti ada kelas-kelas baru, jadwal masuk dan gurunya. Jika wajib cuci tangan maka sekolah harus siapkan fasilitas. Jika tidak boleh berkerumun makan kantin tidak boleh buka, penjual makanan tidak boleh ada. “Kalau kantin tidak boleh, penjual makanan tidak ada, orang tua harus siapkan bekal untuk anak-anaknya,” terang Soeroso.
Selain itu, pihaknya juga menghimbau agar sementara orang tua murid memastikan anaknya diantar, untuk menghindari transportasi umum. Namun, Dindik akan tetap memikirkan bagaiman moda transportasi yang aman untuk siswa.
Soeroso menegaskan, jika new normal diterapkan makan harus dipastikan pula keadaaan lingkungan sekolah yang bersih dan bebas dari bakteri maupun virus. Sehingga setiap sekolah harus melakukan pembersihan dengan bahan yang memadahi, ada desinfektan, hand sanitizer dan lain sebagainya. “Kita sedang menghitung kebutuhan, jika sudah dihitung kita berusaha melengkapinya sehingga anak bisa Kembali ke sekolah dengan aman,” tandasnya. (han/bas)