RADARSEMARANG.COM – Ditiadakannya Ibadah Haji tahun 2020 turut mempengaruhi omzet toko oleh-oleh haji di Kota Pekalongan. Omzet sejumlah toko diketahui turun hingga 50 persen.
Toko Morowangi adalah salah satu toko yang mengalami kerugian tersebut. Ani, 25, seorang pegawai, mengungkapkan bahwa beberapa bulan menjelang lebaran haji pada tahun lalu omzet yang mereka dapatkan bisa mencapai Rp 20 juta setiap harinya. Namun, kini per hari omzetnya hanya mencapai Rp 10 juta.
“Pemasukannya hanya Rp 10 juta itu pun dari penjualan madu dan obat herbal. Kalau untuk oleh-oleh haji sama sekali tidak ada,” ujarnya kepada RADARSEMARANG.COM, Rabu (3/6/2020).
Setali tiga uang dengan Toko Salim AR Zaki, sang pemilik juga mengungkapkan bahwa sejak adanya pandemi korona, omzet di tokonya menurun drastis. Ia mengaku bahwa saat ini pemasukan yang didapatkan hanya dari pembelian barang satuan.
Sementara itu, penjaga toko oleh-oleh Mekkah, Ilmi mengaku bahwa saat bulan lalu jumlah pembeli sempat mengalami kenaikan. Namun selepas lebaran ini, jumlah pembeli kembali menurun. Ia mengaku bahwa pembeli yang datang hanya satu sampai lima orang saja setiap harinya.”Awal ada korona langsung sepi. Terus masuk puasa mulai ramai lagi. Eh, sekarang jadi sepi lagi,” tutupnya. (nor/bas)