RADARSEMARANG.COM, Pekalongan – Seminggu terakhir ini tengah muncul tren baru di kalangan anak muda Pekalongan. Tren tersebut ialah ramai-ramai bersepeda di sejumlah tempat umum atau kawasan wisata.
Menurut pantauan wartawan RADARSEMARANG.COM, setelah adanya tren tersebut, sejumlah jalan di Kota Pekalongan tak pernah sepi dari sepeda. Sebut saja Jalan Kurinci, Jalan Urip Sumoharjo, serta tempat wisata Pantai Sari. Di samping itu, para pesepeda juga kerap tak mengenakan masker.
Hal tersebut tampak meresahkan sebagian besar masyarakat. Pasalnya, bersepeda tak lagi dijadikan sebagai olahraga melainkan dilanjutkan dengan nongkrong atau kumpul bersama.
Syaifudin, 40, salah seorang petugas keamanan mengungkapkan bahwa setelah ngetrennya bersepeda ramai-ramai, pihaknya jadi semakin was-was. Hal tersebut lantaran ia bekerja di tempat terbuka dan banyak dilewati lalu lalang anak muda bersepeda tersebut.
“Jalanannya semakin ramai. Kadang mereka juga berhenti untuk nongkrong di pinggir jalan,” ujarnya kepada RADARSEMARANG.COM, Rabu (22/4/2020).
Menanggapi maraknya tren tersebut, Kepala Satpol PP, Sri Budi Santoso mengungkapkan bahwa pihaknya bersama kepolisian terus aktif melakukan patroli dan membubarkan tongkrongan. Adapun patroli tersebut kini tak hanya dilakukan pada malam hari, melainkan juga pada siang dan sore hari.
Dikatakan oleh Budi bahwa selain membubabarkan tongkrongan, tak jarang pihak Satpol PP juga memberikan sanksi fisik seperti push up dan sit up.”Kita selalu himbau kepada mereka kalau memang ingin berolahraga lakukan pada pagi hari dan jangan ramai-ramai,” tuturnya.
Budi menambahkan bahwa bukan tidak mungkin pihak Satpol PP akan memberikan sanksi lebih tegas jika masih banyak anak muda yang bersepeda ramai-ramai. (nor/bas)