RADARSEMARANG.COM, Pekalongan – Di tengah lesunya perekonomian, penjualan batik online di Pekalongan mengalami kenaikan omzet yang cukup tajam. Hal tersebut diungkapkan oleh sejumlah pemilik toko batik di kawasan Buaran, Pekalongan Selatan.
Uma, pemilik salah satu toko batik di Buaran Batik Center mengungkapkan bahwa meski tokonya tampak sepi namun ia kebanjiran orderan dari media sosial. Tak hanya dari dalam Kota Pekalongan, orderan juga datang dari luar kota. Beberapa merupakan kota endemik seperti Jakarta, Bandung, dan Bogor.
“Pesanan lewat online sedang melimpah. Selain beli satuan, banyak juga orang Jakarta dan Bandung yang beli dalam jumlah banyak untuk dijual lagi,” tuturnya kepada RADARSEMARANG.COM.
Setali mata uang dengan Uma, penjaga toko batik Rekso, Nurish, 22 juga mengaku mengalami kebanjiran orderan dari media sosial. Tak tanggung-tanggung, omzetnya bahkan naik hingga 200 persen.
Ia mengungkapkan bahwa produk yang banyak terjual adalah mukena dan gamis batik. Hal tersebut lantaran bulan ini merupakan bulan-bulan mendekati Ramadan. Adapun omzet yang didapatkan mencapai dua juta per bulan.”Produksi batik juga tetap jalan dan pesanan terus bertambah,” tutupnya.
Melihat banyaknya jumlah pesanan, Dikatakan oleh Nurish bahwa tidak menutup kemungkinan untuk toko batik Rekso membuka lowongan pekerjaan. Pasalnya, ia perkirakan hingga hari raya Idul Fitri nanti pesanan akan terus naik. (nor/bas)