RADARSEMARANG.COM, Pekalongan – Jelang pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) Tahun 2020, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekalongan, pastikan pemenuhan sarana dan prasarana di semua sekolah rawan banjir telah terakomodir.
Demikian disampaikan Kepala Seksi Kurikulum dan Kelembagaan SMP Disdik Kota Pekalongan, Endang Susilowati saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Senin (9/3/2020).
“Terkait dengan antisipasi bencana banjir dan rob, kami jauh-jauh hari telah mengantisipasinya dengan rutin memonitor ke sekolah-sekolah terkait persiapan UNBK tingkat SMP/MTS. Tahun 2020 ini sudah kami pastikan tidak ada sekolah yang sarprasnya bermasalah karena terkena banjir. Baik itu server maupun komputer,” tegasnya.
Menurut Endang, Disdik terus berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk pemindahan laboratorium komputer ke tempat yang lebih aman. Pelaksanaan UNBK tingkat SMP sederajat di Kota Pekalongan akan digelar pada 20 hingga 22 April 2020 mendatang. Akan diikuti sebanyak 5.086 pelajar SMP/MTS.
Endah menambahkan bahwa antisipasi banjir ini sudah dilakukan hampir di seluruh sekolah di Kota Pekalongan. Seperti halnya di SMPN 10 yang memindahkan lab komputer ke lantai atas. Serta SMPN 14 yang melakukan pemindahan CPU komputer di atas meja. Kebutuhan sarpras UNBK ini, lanjutnya, telah terpenuhi secara bertahap dengan adanya bantuan dana dari APBD kota serta APBD provinsi.
Terpisah, Kepala Seksi Kurikulum dan Kelembagaan SD Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, Amat Farokhim menuturkan bahwa pada tahun 2020, di tingkat SD Kota Pekalongan tidak menggunakan UNBK melainkan berdasarkan ujian sekolah. Ujian sekolah tersebut diputuskan berdasarkan kesepakatan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) SD dan para pengawas SD.
“Kami sudah menampung masukan maupun usulan dari para kepala sekolah di tingkat SD se-Kota Pekalongan dan sudah kami laporkan ke Pemerintah Kota Pekalongan terkait hal-hal apa yang menjadi kendala seperti adanya kekurangan sarpras,” ujar Rokhim. (nor/zal/bas)