RADARSEMARANG.COM, PEKALONGAN – Berbagai pencapaian terkait kemajuan Kota Pekalongan berhasil ditorehkan dalam empat tahun kepemimpinan Wali Kota HM Saelany Mahfudz serta Wakil Wali Kota Afdzan Arslan Djunaid.
Salah satu pencapaian tersebut di antaranya adalah Pemerintah Kota Pekalongan berhasil menyabet Penghargaan Keterbukaan Informasi Publik pada akhir 2019 lalu. Menjadi kota dengan transparansi terbaik kedua se-Jawa Tengah membuat Saelany menjadikan sikap transparansi ini sebagai pilar utama untuk mewujudkan good governance dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah.
Masih dalam bidang Information Technology (IT), lewat kepemimpiman Saelany dan Aaf, Kota Pekalongan juga mampu meraih penghargaan bergengsi tingkat nasional. Penghargaan tersebut didukung oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Adapun Saelany berhasil memboyong dua kategori sekaligus yakni kategori Top IT on IT Leadership serta kategori Top IT Implementation on City Government.
Dalam sebuah kesempatan, Saelany menyampaikan bahwa penghargaan-penghargaan di bidang teknologi dan informasi tersebut merupakan implementasi pemanfaatkan teknologi informasi untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. “Pemkot ingin mengubah IT menjadi kebutuhan dengan mengedukasi masyarakat agar dapat memanfaatkan IT menuju Kota Pekalongan yang smart city,” ujar wali kota kepada RADARSEMARANG.COM.
Selain di bidang teknologi dan informasi, tercatat selama kepemimpinannya, Saelany juga memberi inovasi-inovasi baru dalam hal budaya. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Kota Pekalongan Anita Heru Kusumorini mengungkapkan bahwa guna melestarikan sarung batik khas Pekalongan, Saelany menetapkan sarung batik sebagai pakaian wajib ASN di lingkungan Pemkot Pekalongan.
Terobosan ini sontak mendapat dukungan penuh dari para ASN Pemkot Pekalongan. Menurut Anita, selain melestarikan budaya khas Pekalongan, kebijakan ini juga turut membantu kemajuan para UMKM batik di Kota Pekalongan.
Atas kebijakannya tersebut, tak heran jika Saelany berhasil meraih penghargaan Anugerah RADARSEMARANG.COM 2019 dalam kategori Service Innovation and Promoting The Sarong Tradition. Ketika disinggung mengenai penghargaan tersebut, pihaknya mengatakan bahwa ke depan akan semakin membudayakan sarung batik ke masyarakat umum.
Visi tersebut turut didukung oleh Wakil Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid. Menurutnya, sarung batik juga perlu digunakan dalam kesempatan-kesempatan nonformal seperti perlombaan sepak bola dengan mengenakan sarung seperti yang sudah mulai sering digalakkan.”Kami ingin masyarakat dekat dengan budayanya sendiri. Jadi, dalam berbagai kesempatan kami selalu himbau untuk masyarakat supaya sering-sering memakai batik,” paparnya. (nor/hum/bas)