Siapkan Penataan Gedung Eks Sri Ratu

RADARSEMARANG.COM, PEKALONGAN – Pasca pengembalian gedung eks mal Sri Ratu di Jalan Merdeka oleh pihak swasata. Pemerintah Kota Pekalongan merencanakan, bangunan tersebut akan dimanfaatkan untuk Transit Oriented Development (TOD).

“Gedung eks Sri Ratu ini sangat luas, ada empat lantai. Kami memiliki ide-ide untuk menata aset ini digunakan sebagai Transit Oriented Development, serta juga ada mal pelayanan publik (MPP),” jelas Wali Kota Pekalongan, HM Saelany Machfudz SE didampingi Wakil Wali Kota Pekalongan HA Afzan Arslan Djunaid SE, Sekda Kota Pekalongan, Hj Sri Ruminingsih SE MSi, para asisten, dan jajaran Kepala OPD di Kota Pekalongan, meninjau Gedung Eks Sri Ratu dan kompleks Batik Plaza, pada Kamis (2/1).

Dijelaskan, bahwa nanti di MPP, akan banyak layanan untuk masyrakat dalam satu atap. Seperti untuk pembuatan KTP, SIM dari kepolisian, perizinan termasuk izin menikah, dan ruang khusus pertemuan disiapkan satu lantai, sehingga dalam satu gedung masyarakat bisa mengurus banyak keperluan perijinan.

Lanjut Saelany, lantai berikutnya dapat difungsikan untuk peristirahatan wisatawan karena letaknya dekat dengan stasiun tentu sangat representatif. Selain itu, dilengkapi dengan berbagai kuliner yang khas, satu lantai lagi untuk ACE Hardware.
“Kita akan rencanakan betul-betul agar aset ini menjadi pusat pelayanan, perdagangan, dan tempat istirahat termasuk untuk Transit Oriented Development (TOD) dengan dijemput transportasi wisata keliling di Kota Pekalongan,” terang Saelany.

Dengan adanya TOD, Wali Kota berharap nantinya para wisatawan yang transit di Kota Pekalongan akan titik isitirahat khusus. Nantinya mereka bisa diajak keliling ke berbagai lokasi, dari Grosir Batik, Museum Batik, Wisata Pasir Kencana, Kawasan Heritage Kota Pekalongan, dan sebagainya. Sehinga bisbis wisata di kota Batik semakin berkembang pesat. (han/bas)