27 C
Semarang
Monday, 14 April 2025

Latih Siswa Tangani Becana secara Cepat dan Tepat

SMKN 2 Menuju Sekolah Tangguh Bencana

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, PEKALONGAN – Menangani bencana harus dilakukan secara cepat, tepat dan tidak panik. Setidaknya hal mendasar itulah yang harus dipahami setiap orang ketika menghadapi bencana. Sebagai upaya memperkuat  kemampuan mengenai mitigasi bencana pelajar dengan  memberikan edukasi kepada siswa, Dinas Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan menggelar pelatihan di sekolah sekolah, salah satunya SMKN 2 Kota Pekalongan Selasa (10/9).

Asisten Pembangunan Setda Kota Pekalongan Erli Nufiati yang hadir mewakili Walik Kota Pekalongan dalam pelatihan tersebut menuturkan, dengan diberikan sosialisasi ini akan semakin menambah pengetahuan dalam meningkatkan SDM, yang juga dalam rangka menuju Sekolah Tangguh Bencana, mengingat bencana terjadi sewaktu-waktu.

“Menuju Sekolah Tangguh Bencana ini, di mana SMK Negeri 2 telah beberapa kali mengalami musibah banjir rob di Kota Pekalongan. Oleh karena itu, seluruh warga SMKN 2 Kota Pekalongan diharapkan lebih memahami potensi bencana yang terjadi sewaktu-waktu baik banjir, kebakaran dan sebagainya agar lebih antisipatif dan siap sedini mungkin,” terang Erli.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kota Pekalongan Suseno mengungkapkan, untuk menuju sekolah tangguh bencana, diperlukan beberapa indikator diantaranya pemahaman warga sekolah tentang kebencanaan dan sarana dan prasarana memadai yang harus dimiliki sekolah.”Termasuk di daerah SMK Negeri 2 ini merupakan daerah yang berpotensi bencana banjir rob sehingga perlu dibekali pelatihan-pelatihan kebencanaan paling tidak satu semesternya,” ucap Suseno.

Disampaikan Suseno, para anak didik atau pelajar bahkan siapapun sangat penting untuk mengetahui materi tanggap bencana. Pasalnya, pengetahuan tentang bencana sebagai cara pencegahan dini, mengantisipasi apabila terjadi bencana, agar tetap tenang atau tidak panik.”Saat terjadi bencana maupun hendak membantu mengevakuasi korban, yang pertama dilakukan adalah mempunyai rasa percaya diri dan kemampuan kebencanaan yang disertai dengan tetap tenang,” jelas Suseno

Dirinya berharap, para siswa yang sudah dilatih dapat membagi ilmunya serta dapat berpartisipasi dalam penanggulangan benjacana bila terjadi, dan mandiri.

Salah satu siswa, Siska Dwi menuturkan, adanya kegiatan tersebut sangat membatu sekali karena, baru pertama kalinya ia merasakan bagaiman memadamkan api secara langsung dengan alat sederhana.

“Kadang kalau mau memasang tabung gas sendiri suka takut meledak, ternyata tidak, dan apabila terjadi kebocoranpun penanganannya mudah, bisa menggunakan alat-alat sederhana,” ujar Siska. (alf/zal)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya