RADARSEMARANG.COM, PEKALONGAN – Persip Pekalongan berhasil selesaikan babak penyisihan dengan sempurna saat menjamu Persipa Pati di Stadion Hoegeng Minggu (25/8) sore. Persip menang atas Peripa Pati di akhir babak penyisihan grup 2 Liga 3 Jawa Tengah, dengan skor 2-1. Dengan demikian Persip Pekalongan lolos sempurna dengan mengantongi 24 poin.
Pertandingan berjalan cukup alot. Persipa Pati terus-terusan menekan gawang Persip yang dijaga oleh Billy Aguw, akan tetapi lini pertahanan pemain Persip Pekalongan, masih bisa bertahan dari serangan lawan. Pada akhir babak pertama skor masih 0-0.
Pada menit ke-50, Persip Pekalongan unggul lebih dahulu lewat tendangan Edi Regiansyah. Namun tak berlangsung lama, tim lawan dapat menyamakan kedudukan melalui pemain Persipa Pati, Akhsay Rusmanto, yang memanfatkan kelengahan pemain belakang Persip, dan melakukan tendangan keras ke arah gawang. Ini lah pertama kalinya gawang Persip kebobolan selama delapan kali pertandingan.
Tak mau disamakan, tuan rumah kembali menambah angka setelah Rozikin yang berhasil membobol gawang lawan melalui tendangan kerasnya. Skor bertahan 2-1 hingga pertandingan berakhir.
Kemenangan tersebut membawa Persip Pekalongan lolos ke 8 besar. Nantinya Persip akan tergabung dengan grup 6, yang terdiri dari tiga kesebelasan lainnya, yakni Persiku Kudus, Persab Brebes, dan Persebi Boyolali.
Hasil tersebut membawa kegembiraan bagi para pemain, pelatih dan Laskar Kalong, yang telah menyapu bersih tanpa kekalahan selama 8 pertandingan. Akan tetapi Lukas Tumbuan sebagai pelatih tak ingin anak asuhnya terlalu bergembira karena tantangan ke depan masih cukup berat dengan lawan-lawan yang tangguh.
“Kita puas dengan hasil keseluruhan dari pertandingan ini. Mereka juga telah bermain cukup baik kali ini dibanding sebelumnya. Anak-anak sudah mengerti instruksi pelatih. Alhasil kita bisa bermain sabar dan memenangkan pertandingan,” ujar Lukas.
Menanggapi kebobolan gawang Persip Pekalongan untuk pertama kalinya, Lukas akan kembali mengoreksi permainan dari anak asuhnya tersebut. Termasuk kontrol emosi dan komunikasi dalam mengahadapi 8 besar nanti.
“Kebobolan tadi menjadi koreksi karena ada kesalahan komunikasi. Akan tetapi kemenangan ini hasil dari kerja keras dan kekompkan kami. Dan mengahdapi delapan besar nanti lawan kita semakin tangguh, oleh karena itu jangan cepat puas, karena jalan masih panjang,” imbuh Lukas. (alf/zal)