30 C
Semarang
Tuesday, 17 June 2025

Korban Bacok akan Diberi Penghargaan

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, PATI –Tersangka Muhammad Purwadi, 35, warga Desa Regaloh, Tlogowungu, yang mengalami gangguan jiwa masih dalam perawatan. Pelayanan di Polsek Tlogowungu sudah kembali normal. Bahkan korban Kanit Provos Polsek Tlogowungu Aiptu Kosrin juga beraktivitas. Kabarnya, ia akan diberikan penghargaan.

Diberitakan sebelumnya pada Selasa (27/8) sekitar pukul 09.30, Muhamad Purwadi, 35, warga Desa Regaloh, Tlogowungu, mendatangi ruang SPK Polsek Tlogowungu. Awalnya ia melapor kehilangan KTP. Di dalam ruang mapolsek, pelaku mencari anggota polisi yang memakai pakaian dinas. Tanpa basa-basi dia mengeluarkan senjata tajam bendo dan membacok Kanit Provos Aiptu Kosrin. Aiptu Kosrin mengalami luka di kepala bagian atas.

Kapolda Jateng Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel pada Selasa lalu langsung mendatangi Mapolsek Tlogowungu. Setelah masuk, pintu polsek ditutup. Di dalam, petugas melakukan olah TKP. Bahkan pada saat olah TKP disaksikan Bupati Pati Haryanto, Kades Regaloh, Camat Tlowogungu, hingga keluarga pelaku. Proses olah TKP berlangsung sekitar 60 menit.

Hingga kemarin, suasana pelayanan di Mapolsek Tlogowungu kembali normal. Warga yang sedang mengurus keperluan sudah tak takut lagi mendatangi polsek tersebut. Sementara itu korban penyerangan Kanit Provos Polsek Tlogowungu Aiptu Kosrin juga sudah kembali beraktivitas. Luka bacok di kepala atas telah dirawat.

Wakapolsek Tlogowungu Ipda Setiawan menjelaskan, aktivitas di Mapolsek Tlogowungu sudah kembali normal. Meskipun korban sudah aktif kembali, namun penjagaan selalu diperketat. Kasus penyerangan itu tak ada kaitannya dengan teroris. Murni dilakukan karena tersangka mengalami gangguan jiwa. Bahkan ada surat keterangan gangguan jiwa.

Kanit Provos Polsek Tlogowungu Aiptu Kosrin yang sudah kembali bertugas terlihat sehat, meskipun kepalanya diperban karena mengalami luka bacok. Ia mengaku tak mengenal tersangka. Saat itu, ia bertugas seperti biasa di Mapolsek Tlogowungu.

“Saya bertugas seperti biasa dan mempersilakan tersangka karena ingin melapor kehilangan KTP. Saya menyuruhnya melapor ke petugas SPK. Karena petugas melayani warga lain yang lebih dulu datang, yang bersangkutan menuju ke ruang Reskrim kemudian ke ruang Provos dan langsung mengeluarkan senjata dan mengenai kepala saya,” jelasnya.

Karena hal itu terjadi di kantor kepolisian, semua petugas lantas melumpuhkan tersangka. Sempat terjadi duel karena memang tersangka badannya besar dan terus melawan. Akhirnya para petugas berhasil melumpuhkan dan memborgol tersangka.

Terkait penghargaan yang akan diberikan oleh Kapolda Jateng Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel kepada Aiptu Kosrin setelah mengalami pembacokan, ia mengaku tak mengetahi secara pasti penghargaan itu berupa kenaikan pangkat atau lainnya.Namun disambut Kosrin dengan senang.

“Dijalani saja semuanya. Yang penting memberikan pelayanan. Lagi pula Pak Kapolres juga masih haji. Kalau diberikan penghargaan ya senang-senang saja,” ucapnya. (put/zen)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya