32 C
Semarang
Thursday, 19 December 2024

Simbol Kebijakan Disatukan dengan Kerendahan Hati

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Mungkid – Air Suci untuk perayaan Waisak 2567 BE/2023 yang diambil dari Umbul Jumprit, Temanggung Sabtu (3/6) pagi, disemayamkan dan didoakan di Candi Mendut. Selain untuk keperluan ibadah, nantinya air juga diambil untuk dibagikan kepada umat Buddha.

Pantauan Jawa Pos Radar Magelang di Candi Mendut, Kabupaten Magelang, air suci tiba sekitar pukul 14.10. Selanjutnya air suci diletakkan di depan altar bersama dengan api dharma dari Mrapen, Grobogan dan langsung disemayamkan serta didoakan.

Setibanya air suci, para biksu dan umat melanjutkannya dengan puja bhakti dan dilanjutkan lagi dengan proses pradaksina (memutari Candi Mendut sebanyak tiga kali). Selama prosesi pradaksina, tampak para biksu dan umat yang mengikuti dibelakangnya mengikuti dengan tenang dan khidmat sambil memanjatkan doa-doa.

Bhante Kamsai Sumano Mahathera mengatakan, air suci yang menyimbolkan kerendahan hati merupakan sumber kehidupan ini, pada puncak perayaan Waisak 2567 BE, akan dibagikan ke para umat Buddha dan juga untuk mendoakan para umat.

Selain itu, air suci ini juga akan diarak bersama dengan api dharma menuju Candi Borobudur pada Minggu (4/6).

Air suci dan api dharma ini saling melengkapi. Dimana kebijaksanaan yang menyimbolkan api dharma akan didampingi dengan air suci yang menyimbolkan kerendahan hati. “Jadi sebagai manusia itu harus berimbang antara kebijaksanaan dan rendah hati,” ucapnya. (rfk/ton)

Reporter:
Rofik

Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya