RADARSEMARANG.COM, Mungkid – Kampus dua SMK Islam Sudirman Grabag, Kabupaten Magelang yang berlokasi di Kalikuto Tengah, Desa Kalikuto, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang harus rela dipindah. Sekolah ini terdampak proyek jalan tol Jogjakarta-Bawen.
Bangunan yang berdiri di lahan seluas kurang lebih 6.800 meter persegi ini merupakan tempat workshop SMK Islam Sudirman Grabag. Tampak patok warna merah di halaman samping sekolah dan patok warna kuning di depan gedung ruang praktik.
Kepala SMK Islam Sudirman Grabag Dwi Nurjanah menyampaikan, berdasarkan sertifikat yang ada, luas keseluruhan kurang lebih 6.800 meter persegi. Dan yang terkena jalan tol diperkirakan kurang lebih 5.400 meter persegi. “Karena ini juga belum diukur, kami memperkirakan sesuai patok yang sudah dipasang,” terangnya kepada wartawan RADARSEMARANG.COM.
Sampai saat ini Dwi baru mendapatkan sosialisasi pertama. Sejauh ini, pihaknya masih menunggu perkembangannya bagaimana. “Baru sosialisasi pertama dan baru pemasangan patok serta uji teknis penggalian tanah,” ucapnya.
Dwi mengaku, pihaknya sempat mengajukan keberatan ke Gubernur Jawa Tengah. Namun, karena ini merupakan proyek nasional jadi tidak bisa dihindari lagi. “Ya secara tidak langsung kita harus menerima dan kita siap mendukung proyek ini,” ungkapnya.
Ia sudah menghitung untuk target ganti ruginya berapa. Dwi berharap, untuk ganti untungnya diharapkan minimal di angka Rp 3,5 juta per meter persegi. “Di daerah situ untuk harga tanahnya sudah Rp 2 jutaan. Dan angan-angan kami harapannya bisa benar-benar mendapatkan ganti untung,” harapnya.
Waka Kurikulum SMK Islam Sudirman Grabag Muh Basori menambahkan, saat ini baru pada tahap pematokan dan uji teknis penggalian tanah. Kemudian, belum ada pengukuran lagi.
“Pernah sekolah ini akan dijadikan PK (Pusat Keunggulan), tetapi karena nanti nasibnya belum tahu, baru dibangun itu, jadi nggak boleh mengajukan,” ujarnya. Pihak yayasan sudah mencari tanah sebagai alternatif lokasi sekolah yang baru. (rfk/ton)