RADARSEMARANG.COM, Mungkid – Untuk menjamin kontinuitas pasokan air, dibangun Embung Tajan di Desa Gumelem, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang. Pembangunan embung menghabiskan dana Rp 18,7 miliar.
Ground breaking embung dilakukan Minggu (21/5) sekaligus tasyakuran dengan pentas wayang kulit pada malam harinya. Dengan dalang Ki Jumbuh Siswanto di halaman GOR Desa Gumelem.
Bupati Magelang Zaenal Arifin menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas pembangunan Embung Tajan. Dana tersebut berasal dari aspirasi anggota DPR RI Komisi V dari Fraksi PDIP, Ir Sudjadi.
Menurutnya, embung memiliki fungsi yang sangat besar dalam menjamin kontinuitas ketersediaan pasokan air untuk keperluan tanaman ataupun ternak di musim kemarau dan mencegah banjir di musim penghujan.
“Dengan dibangun embung ini akan mengaliri tidak hanya di Gumelem. Tetapi juga mengaliri sawah di bawah Desa Gumelem sehingga pertanian akan terus maju,” ungkap Zaenal Arifin.
Perwakilan Kementerian PUPR, Wisnu Widoyono menyampaikan manfaat embung sebagai irigasi, air bersih, konservasi perikanan, dan juga pariwisata.
“Embung ini akan dibuat indah sesuai arahan Pak Menteri PUPR. Tidak hanya membangun suatu bangunan tetapi juga harus ada nilai estetikanya. Risikonya juga sangat besar, artinya di situ kedalaman airnya 3-4 meter sehingga dilarang untuk berenang utamanya bagi anak-anak kecil dan juga umum,” terangnya.
Wisnu berharap pembangunan Embung Tajan ini bisa selesai dalam satu tahun anggaran dan bermanfaat bagi masyarakat khususnya di Desa Gumelem dan sekitarnya.
Sementara, Ir Sudjadi mengatakan aspirasi pembangunan embung ini tidak hanya di Desa Gumelem saja namun juga akan dibangun di Ngluwar dengan biaya kurang lebih Rp 30 miliar.
“Saya juga akan membantu perluasan lahan parkir dan mendirikan atap parkir di Pasar Ngablak senilai Rp 5 miliar,” bebernya dalam acara yang juga dihadiri anggota DPRD Jateng Endrianingsih Yunita. (rfk/lis)
