RADARSEMARANG.COM, Magelang – Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengajak para santri menjaga dan mengawal keberagaman di Indonesia.
“Kekuatan bangsa kita ini adalah kekuatan keberagaman. Kalau kita kelola akan membantu mengantarkan Indonesia menjadi negara yang maju. Dan pastinya menuju Indonesia emas 2045,” terangnya usai menjadi pembicara pada halalbihalal RMI PWNU Jawa Tengah di SMA dan SMK Syubbanul Wathon, Secang, Kabupaten Magelang, Sabtu (20/5).
Listyo Sigit juga mengingatkan, terutama di era media sosial saat ini provokasi dan ujaran kebencian dalam kegiatan pemilu. Oleh sebab itu, ia mengimbau masyarakat khususnya para santri untuk berhati-hati dan perlu menyaring sebelum sharing.
“Sehingga hal-hal yang dapat memecah belah bangsa dan persatuan harus dihindari. Sehingga siapapun pemimpinnya nanti, yang namanya persatuan dan kesatuan di atas segalanya,” tegasnya.
Pihaknya sudah membentuk tim dan akan bekerja sama dengan berbagai sektor seperti Menkominfo, dan s lainnya untuk memantau potensi hoax.
Sementara itu, K.H. Muhammad Yusuf Chudlori, pengasuh Ponpes Asrama Perguruan Islam (API) Tegalrejo, mengatakan, kedatangan Kapolri ini sebagai upaya sinergitas antara ulama dan Polri. Karena menjaga NKRI ini perlu adanya kebersamaan dan kesatuan antarseluruh elemen.
“Ini juga bentuk kewaspadaan RMI PWNU Jawa Tengah dan ponpes di bawah NU, tentang maraknya paham-paham radikalisme. Jika tidak diantisipasi bisa masuk ke pesantren kita,” jelasnya kepada wartawan. Pihaknya meminta Kapolri untuk memberikan pencerahan dalam mengantisipasi hal tersebut. (rfk/lis)