Ia menyampaikan, event yang sudah ke-10 kalinya digelar itu merupakan sebuah tradisi syawalan di Dusun Dawung, Desa Banjarnegoro.
“Gerebek ketupat ini tradisi di wilayah kami sebagai bentuk syukur dan saling maaf-memaafkan di bulan syawal,” jelas Gepeng.
Dikatakan, kupat dalam gunungan tersebut mengandung makna untuk mengetahui kalepatan atau kesalahan.
Salah satu warga Tempuran, Desica Dini Safitri, 16, mengaku mendapat 15 ketupat berisi uang dengan jumlah total Rp 50 ribu.
“Alhamdulillah senang. Ini dapat Rp 50 ribu, buat jajan bareng,” ujarnya. (rfk/aro)
Reporter: