30 C
Semarang
Wednesday, 16 April 2025

Cegah Perang Petasan, Peserta Takbir Keliling Magelang Dilarang Berhenti di Tempat Umum

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Magelang – Warga Kabupaten Magelang yang melakukan takbir keliling di jalan raya dilarang berhenti. Hal ini dilakukan agar tidak menimbulkan kemacetan dan perang petasan antarwarga.

Pantauan RADARSEMARANG.COM di wilayah Muntilan, Kabupaten Magelang, masyarakat telah bergerak ke kawasan Monumen Bamburuncing. Mereka takbir keliling menggunakan sepeda motor, mobil pikup, dan truk yang dilengkapi dengan soundsystem. Sesampai di kawasan ini, peserta takbir diarahkan untuk melanjutkan perjalanan mereka. Puluhan Polisi, TNI, Linmas, dan relawan telah berjaga.

Kapolsek Muntilan Polresta Magelang AKP Abdul Muthohir menyebut, pengamanan takbir keliling dilakukan sepanjang Jalan Pemuda, Muntilan, terutama di Monumen Bamburuncing. Kawasan ini menjadi tempat favorit warga berkumpul. Pengamanan ini guna memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga yang melaksanakan takbiran.

“Kita imbau agar menjaga ketertiban dan kelancaran arus lalu lintas,” kata Thohir, Jumat, (21/4/2023).

Pihaknya tidak membolehkan peserta takbiran berhenti di tempat umum. Pihaknya akan menindak siapa saja yang menyebabkan gangguan ketertiban umum.

“Kita mengimbau dan menindak peserta takbir keliling yang berhenti di tempat umum, karena menganggu ketertiban dan kelancaran arus lalu lintas,” jelasnya.

Wildan, 24, warga Muntilan mengaku senang diperbolehkan takbir keliling. Ia sangat rindu dengan kemeriahan malam takbiran, setelah dua kali Lebaran tak ada keramaian karena pandemi Covid-19.

“Nggak boleh berhenti nggak apa-apa, malah lebih nyaman, karena nggak ada ribut-ribut. Kadang kalau berhenti malah saling lempar petasan. Berhentinya kalau sudah sampai kampung saja,” ujarnya yang tengah bersiap untuk takbir keliling. (put/bas)

Reporter:
Puput Puspitasari

Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya