RADARSEMARANG.COM, Mungkid – EBW, 33 tahun, pemilik rumah yang menjadi lokasi ledakan dari obat mercon sudah diamankan di Polsek Salaman. Hingga saat ini yang bersangkutan masih menjalani pemeriksaan intensif.
Kapolresta Magelang Kombes Pol Ruruh Wicaksono mengatakan, saat ini pemilik rumah dan pemilik bahan mercon ini sudah diamankan di Polsek Salaman dan masih dalam pemeriksaan kepolisian. Berdasarkan hasil keterangan sementara, EBW ini mengaku kalau di rumahnya digunakan untuk menyimpan bahan mercon.
“Yang bersangkutan mengakui membuat bahan-bahan petasan,” tegas Ruruh kepada wartawan di lokasi kejadian Dusun Kembang 1, Desa Jebengsari, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang, Kamis (20/4), dini hari.
Saat ditanya apakah lokasi rumah yang meledak ini juga digunakan sebagai tempat untuk membuat mercon, Ruruh menyampaikan, untuk pembuatan mercon sendiri dilakukan di tempat lain.
Dan disini hanya digunakan untuk menyimpan sudah dalam bentuk petasan-petasan kecil yang sudah ada sumbunya. Ia menyampaikan, EBW ini mendapatkan bahan-bahan mercon ini membeli dari online.
“Berdasarkan hasil olah TKP dari tim Gegana Brimob Polda Jateng, ditemukan titik ledakan, dan diduga petasan yang disimpan itu mencapai delapan kilogram,” jelasnya kepada wartawan.
Dalam olah TKP, pihaknya juga berhasil menemukan satu karung petasan jadi. Petasan tersebut sudah diberi sumbu.
“Kita temukan juga satu karung petasan jadi ada sumbunya ukuran kecil. Kemudian ada satu kardus dan dalam tas kresek petasan sudah jadi ada bentuknya mercon renteng,” tuturnya.
Sementara itu, Dansat Brimob Polda Jateng Kombes Pol. Yopie Indra Prasetya Sepang menyampaikan, pihaknya masih mendalami pemicu dari ledakan ini. Ia mengatakan, bahan pembuat petasan ini memang tidak stabil dan mudah meledak.
Sehingga diharapkan masyarakat untuk tidak meracik atau membuat petasan, karena ini sangat bahaya. “Kita masih terus melakukan pengembangan,” terangnya. (rfk/bas)
