RADARSEMARANG.COM, Mungkid – Puluhan siswa dikembalikan ke sekolah setelah diberikan pembinaan khusus di Polsek Muntilan. Mereka diduga terlibat dalam aktivitas yang meresahkan masyarakat.
Kapolsek Muntilan AKP Abdul Muthohir mengungkapkan, aktivitas meresahkan melibatkan dua sekolah negeri. Yakni SMK Negeri 1 Salam dan SMA Negeri Ngluwar. Mereka diduga hendak tawuran, perang sarung, dan ngrembol truk. “Semuanya ada 40 siswa yang kita amankan dan dibina,” katanya, Rabu (12/4).
Dijelaskan, pemulangan siswa dilakukan dalam apel pelepasan pimpinan. Beberapa guru dan orang tua murid juga dihadirkan. Abdul Muthohir berharap, pembinaan khusus itu tidak sia-sia. “Berubah menjadi lebih baik, jaga etika, sopan santun, dan lebih disiplin di sekolah maupun di luar sekolah,” tandasnya.
Ia juga meminta para siswa agar bijak dalam bermedia sosial. Tidak mudah terprovokasi dengan konten tawuran dan ajakan kekerasan. “Mengingat kekerasan yang melibatkan anak belakangan ini terjadi karena saling menantang melalui medsos,” ujar Abdul Muthohir.
Tak hanya itu, ia juga mengimbau agar anak tidak terpengaruh konten pornografi dan game. Kedua konten tersebut juga menjadi pemicu anak-anak melakukan hal negatif.
Perwakilan guru SMK Negeri 1 Salam Afifah Rahmana dan SMA Negeri Ngluwar Akhmad Fauzan mengapresiasi langkah Polsek Muntilan. Terutama telah meluangkan waktu dan membina siswanya yang kurang tertib. “Ini merupakan pelajaran berharga agar kedepan mereka tidak mengulangi perbuatan itu,” ucap Akhmad Fauzan. (mia/lis)
