RADARSEMARANG.COM, Mungkid – Pembersihan candi yang terpapar abu vulkanik erupsi Merapi tidak cukup satu kali. Hingga benar-benar tuntas, harus berulangkali dibersihkan.
“Kalau sekali belum bisa bersih tuntas. Setidaknya dua hingga tiga kali pembersihan,” kata Teknisi Konservasi Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah X Jogjakarta dan Jawa Tengah Sumantoro kepada Jawa Pos Radar Magelang Selasa (14/3).
Ia mengungkapkan, berdasarkan penelitian pada letusan Merapi 2010 silam kandungan utama abu merapi adalah aluminium, kalsium, dan silika. Zat tersebut bersifat korosif atau merusak batuan struktur candi. “Derajat keasaman (PH) mencapai 4-5,” terangnya.
Sementara, petugas perawatan Candi Pendem Jumat menyebutkan lama pembersihan berkisar 4-5 jam. Sebelumnya juga sudah dilakukan pembersihan manual kering. “Karena ukuran Candi Pendem ini lebih besar daripada Candi Asu,” tuturnya.
Ia menambahkan, ketebalan abu vulkanik yang menimpa beberapa candi di Desa Sengi sekitar 0,3 milimeter. Pembersihan dengan metode basah harus menggunakan air bertekanan tinggi. Jika tidak, akan sulit mengusir abu yang sudah menempel karena bercampur dengan embun.
“Tapi erupsi kali ini tidak begitu parah jadi pembersihannya relatif cepat,” jelas Jumat. (mia/ton)