RADARSEMARANG.COM, Magelang – Warga di lereng Gunung Merapi, Desa Krinjing, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang yang terdampak erupsi Gunung Merapi terpaksa mencari pakan untuk ternak di luar daerah. Hal ini karena, rumput di kawasan lereng Merapi terdampak hujan abu.
Salah satu peternak Heru Suratin, 40 tahun, mengaku, pascaerupsi Gunung Merapi kemarin Sabtu (11/3), dirinya bersama empat saudara lainnya mencari rumput harus turun sampai ke daerah Sedayu, Kecamatan Muntilan.
“Kita untuk menyetok pakan sapi, kemarin Minggu (12/3) harus turun menggunakan mobil pikap,” terangnya.
Ia mengatakan, alasan harus mengambil hingga ke Muntilan, karena rumput di area Krinjing sudah terdampak abu. Apalagi, belum adanya hujan yang turun sejak erupsi membuat rumput disini terutup abu.
“Hewan ternak seperti sapi itu tidak mau kalai dikasih rumput yang terkena abu. Meski rumput tersebut sudah di cuci menggunakan air,” imbuhnya.
Sementara itu, hal yang sama juga disampaikan oleh Sunu, peternak yang sudah berusia 50 tahun ini menjelaskan, dirinya juga harus mencari rumput hingga daerah Ketunggeng, Muntilan. “Kalau tadi saya mencarinya pakai motor, dan membawa dua ikat,” ungkapnya.
Hingga saat ini, aktivitas Gunung Merapi masih berlanjut. Meskipun intensitasnya sudah mengalami penurunan. Untuk awan panas guguran (APG), dari pukul 00.00 sampai 06.00 hanya terjadi satu kali. “Jaral luncurnya 1.200 meter ke arah barat daya, dan itu terjadi pukul 05.23,” ungkapnya.
Ia menyampaikan, secara visual pada Senin (13/3) pagi, dari Pos Babadan secara umum terpantau Gunung Merapi terhalang kabut dan mendung, serta sebagian tertutup abu vulkanik. (rfk/bas)