28 C
Semarang
Monday, 23 June 2025

Kapolresta Siap Tertibkan Tambang Ilegal

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, MUNGKID – Ratusan warga Nahdlatul Ulama (NU) Kecamatan Srumbung melakukan aksi demonstrasi menolak tambang ilegal yang ada di wilayahnya Jumat (24/2).

Warga geram dengan aktivitas penambangan yang mereka tuding menjadi penyebab kerusakan lingkungan.

Warga mengekspresikan penolakan dengan unjuk rasa di depan Mapolresta Magelang.

Sebelumnya mereka menentukan titik kumpul di Lapangan Srumbung pada pukul 13.00 WIB. Rombongan tiba di Sawitan pukul 16.00 WIB.

Demonstrasi berlangsung kondusif dengan pengawalan ketat dari polisi. Beberapa tokoh masyarakat tampil berorasi secara bergantian.

Aksi ditutup dengan istighosah bersama.

Selama itu pula, perwakilan MWC NU Srumbung bernegosiasi di ruang kapolresta.

Setelah itu mereka keluar menemui demonstran.

Kapolresta Magelang Kombes Pol Ruruh Wicaksono menyatakan, pihaknya sudah berbincang dengan Rais Syuriah MWC NU Srumbung Kiai Ahmad Bahakudin Syah.

Dalam dialog itu, pada prinsipnya ia menerima segala masukan.

Ia berjanji akan memperjuangkan aspirasi masyarakat Srumbung. “Percayakan kepada kami, selama ini kami sudah berbuat.

Insyaallah saya juga akan sampaikan aspirasi beliau,” tegasnya.

Sementara, Ahmad Bahakudin Syah menjelaskan ada sembilan poin yang disampaikan.

Intinya masyarakat meminta bantuan polisi supaya membantu menertibkan alat berat yang tidak berizin. “Bukan berarti kami anti tambang. Tapi harus dikelola dengan baik,” ucapnya.

Dikatakannya, hampir setiap hari area tambang dijajaki 40 alat berat.

Kerakusan tambang ilegal tampak ketika mencaplok area bukan tambang namun ditambang.

Bahkan, area yang masuk kawasan Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) juga menjadi sasaran penambang.

“Sebenarnya sudah lama namun kami hanya tutup mata. Merasa berdosa. Langkah ini berkat dukungan dari beberapa desa yang sama-sama terdampak,” jelasnya.(mia/ton)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya