RADARSEMARANG.COM, Mungkid – Talut penopang rumah milik Sudarman, warga Desa Kembangkuning, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang, ambrol. Akibatnya, dua rumah warga di bawah talut rusak tertimpa material longsor.
Pantauan RADARSEMARANG.COM di lokasi, material berupa batu merusak bagian dapur dan kamar mandi. Kandang ternak juga rusak. Sementara satu rumah terancam lantaran berada di bibir longsor dan fondasi sudah retak.
Sudarman mengungkapkan, peristiwa tersebut terjadi pada Jumat sore (10/2). Saat itu, hujan tidak begitu deras.
“Memang agak lama hujannya dari pukul 14.00-22.00. Kejadiannya pukul 17.00,” katanya saat ditemui Sabtu (11/2).
Kata dia, sudah lama muncul retakan pada talut. Pasalnya, area tersebut menjadi jalur air dari atas. Diperparah dengan aliran air dari genteng. “Terkikis terus semakin dalam dan tidak kuat menyangga,” ujarnya.
Ketika talut roboh, muncul suara gemuruh yang mengagetkan warga. Karena getaran terlalu keras, sontak warga langsung keluar. Setelah dicek talut sepanjang 12 meter dan tinggi lima meter itu tak berbekas. Semuanya runtuh. Bebatuan menyebar dan merusak dua bangunan di sekitarnya.
“Fondasi rumah saya juga retak sehingga rawan longsor,” ujar Sudarman.
BPBD Kabupaten Magelang bersama Pemerintah Desa Kembangkuning langsung melakukan penanganan dan mengantisipasi terjadinya longsor susulan.
“Warga dan petugas BPBD gotong royong membersihkan material tanah longsor dan mengantisipasi terjadinya longsor susulan,” pungkasnya. (mia/lis)