RADARSEMARANG.COM, Mungkid – Setelah pembangunan MAJT di Magelang mulai digarap, kini muncul pertanyaan soal nama. Pemkab Magelang menganggap rencana penamaan MAJT bukan sesuatu yang urgen. Justru, menyiapkan sumber daya yang profesional menjadi prioritas.
“Belum penting (penamaan masjid). Pastikan dulu pembangunannya berjalan sesuai rencana,” kata Asisten Administrasi Umum sekaligus Ketua Takmir Masjid Agung Kabupaten Magelang Asfuri Muhsis Kamis (2/2).
Soal rencana penamaan MAJT, kata dia, akan dikoordinasikan dengan pemerintah provinsi. Seiring pembangunan alangkah lebih baik mempersiapkan takmir MAJT Kabupaten Magelang yang profesional. Salah satunya dengan memberikan pelatihan manajemen masjid dengan baik.
“Mengingat letaknya strategis. Berada di dekat komplek Pemda Kabupaten Magelang, gereja, dan vihara,” ucapnya.
Menurutnya, pemanfatan masjid nantinya tidak hanya untuk beribadah. Namun juga harus memberikan nuansa ramah bagi penganut agama lain. “Bisa dimanfaatkan masyarakat luas. Jadi cobtoh moderasi beragama dengan baik,” tandasnya.
Ia mencontohkan, pengembangan yang dimaksud ialah ekonomi berbasis keumatan. Seperti bank syariah, UKM, kantor bersama ormas Islam (IPHI, MUI, BAZNAS, dll), supaya mudah saling berkoordinasi. “Apalagi ide awal MAJT Kabupaten Magelang ini adalah Islamic Center,” pungkasnya. (mia/lis)
