27 C
Semarang
Wednesday, 18 June 2025

Pengelolaan Homestay Satu Pintu

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Mungkid – Pengelolaan homestay tiga desa di Kecamatan Borobudur diintegrasikan. Meliputi Desa Tuksongo, Karanganyar, Karangrejo. Ketiga desa tersebut menjadi percontohan pengelolaan homestay satu pintu di kawasan Borobudur, yang dikerjakan antara Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dengan Asosiasi Homestay Kawasan Borobudur.

Mereka menandatangani memorandum of understanding  (MoU) di Balkondes Karangrejo, Rabu, (14/12). Direktur Industri Pariwisata dan Kelembagaan Kepariwisataan Badan Otorita Borobudur (BOB) Bisma Jatmika mengatakan, pengelolaan homestay satu pintu ini untuk mendongkrak penjualan homestay secara adil dan merata.

Ruang lingkup yang dikerjasamakan meliputi beberapa poin. Yakni promosi dan penjualan, pengembangan paket wisata berbasis kearifan lokal, pelatihan peningkatan produk. Kemudian pelayanan dan pengelolaan homestay, serta pemberdayaan masyarakat lokal untuk membuat usaha homestay mandiri. Kerja sama ini berlaku sampai 2025.

Sekretaris Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves) Rustam Efendi mengungkapkan program pengelolaan homestay satu pintu agar masyarakat bisa menikmati buah dari pariwisata Borobudur. Karena itu, pihaknya mengembangkan pariwisata berbasis komunitas.

“Biar orang datang ke sini tidak hanya menginap di hotel-hotel berbintang di Jogjakarta dan sekitarnya, tapi kita menciptakan travel pattern, atraksi, amenitas, aksesibilitas, yang terintegrasi dengan Bumdes, balkondes, maupun homestay-homestay,” ungkap Rustam.

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Magelang S Achmad Husein mengungkapkan akan banyak manfaat yang didapatkan dari pengelolaan homestay satu pintu ini. Pengelola homestay tidak akan berjalan sendiri-sendiri. (put/lis)

 

Reporter:
Puput Puspitasari

Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya