RADARSEMARANG.COM, Mungkid – Balai Desa Plosogede Kecamatan Ngluwar bakal tergusur proyek tol Jogjakarta-Bawen. Kepala Desa Plosogede Safiid mengatakan, luas balai desa yang terkena dari proyek tol ini sekitar 1.719 meter persegi. Di dalamnya terdapat kantor kepala desa, GOR Plosogede, kantor lembaga-lembaga tingkat desa, ruang dapur, dan gedung TK Pertiwi Plosogede 2.
Ia menyampaikan, hasil yang sudah disampaikan dari tim proyek jalan tol, pihaknya sudah menerima. Terkait bentuk gantinya, berdasarkan arahan dan kesepakatan akan diberikan dalam wujud uang terlebih dahulu. Sembari menunggu arahan dan petunjuk dari Dispermades Kabupaten Magelang.
“Jadi kami akan menunggu arahan dari dinas terkait langkah dan pelaksanaannya nanti, sehingga kami enak melangkahnya,” ungkapnya.
Safiid menambahkan, harga yang disampaikan dari musyawarah beberapa waktu lalu, Rabu (23/11), harga yang diberikan untuk tanah di balai desa ini Rp 1.200.000, belum termasuk bangunannya. “Jadi kalau hanya tanahnya saja total Rp 2 miliar. Nantinya kewajiban dari desa akan membangun kembali kantor desa, GOR, dan TK Pertiwi 2 ini sembari menunggu arahan dari Dispermades,” terangnya.
Di Plosogede, total ada sekitar 280 bidang yang terkena proyek jalan tol Jogjakarta-Bawen. Terdiri rumah ada 20, musala, tanah wakaf, dan balai desa.
Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Jalan Tol Jogjakarta-Bawen Kementerian PUPR Muhammad Mustanir mengatakan, untuk bangunan desa pastinya berdiri di tanah kas desa. Jadi menurut peraturan, ganti untungnya bisa dalam bentuk apapun. “Jadi saat musyawarah kemarin dari desa mengajukan dalam bentuk uang,” terangnya.
Namun, pihak desa juga harus mempunyai kewajiban membangun kantor tersebut. Mustanir menyampaikan, berdasarkan informasi dari desa, mereka sudah menyiapkan ganti tanah kas desanya dan akan dibangun di situ.
“Nanti akan ada koordinasi dan musyawarah dengan pihak Dispermades dan pihak desa untuk membahas hal ini. Baik nanti pemanfaatan uang ganti rugi itu gimana, harus bagaimana, melalui mekanisme seperti apa, nanti akan dibahas,” jelasnya. (rfk/lis)