28 C
Semarang
Wednesday, 16 April 2025

Dhio Campur Sianida Satu Sendok untuk Ibu yang Melahirkannya, Ayah Satu Setengah Sendok

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM – Banyak fakta baru terungkap dari pemeriksaan Polisi pada Dhio Daffa dalam kasus pembunuhan satu keluarga di Mertoyudan, Magelang.

Dhio Daffa, pelaku yang juga anak bungsu korban, ternyata merencanakan aksinya sejak 15 November lalu. Itu berarti, sejak perencanaan hingga eksekusi, dia hanya membutuhkan waktu sepuluh hari.

Kronologi baru tersebut dipaparkan Plt Kapolresta Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun kemarin (1/12).

Menurut dia, Dhio mengaku bahwa rencana meracun ayah, ibu, dan kakaknya muncul pada Selasa (15/11). Dua hari kemudian (Kamis, 17 November), dia membeli arsenik melalui platform online.

Selanjutnya, pada Rabu (23/11), Dhio memulai aksi kejinya. Waktu itu, sasarannya bukan hanya ayah, ibu, dan kakaknya. Pakdenya ternyata juga masuk daftar rencana korban.

’’Jadi, waktu itu dia melakukan percobaan pembunuhan terhadap empat orang,” jelas Sajarod kepada RADARSEMARANG.COM.

Dhio mencampur arsenik ke dalam empat gelas minuman es dawet. Lalu, dia membagikan minuman itu kepada ayah, ibu, kakak, dan pakdenya.

’’Namun, ternyata tidak memberikan efek sampai korban meninggal dunia. Calon korbannya hanya mual dan muntah,” terangnya.

Gagal dengan aksi pertama tidak membuat Dhio jera. Dia justru mencari racun yang lebih ampuh. Pilihannya jatuh pada sianida. Pada Jumat (25/11), Dhio membeli sianida melalui toko online.

Bersambung ke Dosis Sianida untuk Ayah, Ibu dan Kakak

Reporter:
Jawa Pos Koran

Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya