RADARSEMARANG.COM, Mungkid – Tiga hari pencarian Deni warga Dusun Clapar, Desa Ngawen, Kecamatan Muntilan yang hanyut di Sungai Tangsi Dusun Krumpakan II, Desa Krumpakan, Kecamatan Kajoran belum kunjung ditemukan. Korban sempat muncul di permukaan di beberapa titik sepanjang Sungai Progo
Salah satu relawan Guruh Merapi Uda mengungkapkan, sejak Deni hanyut pada Sabtu (26/11) pukul 15.30 WIB, tim gabungan segera melakukan pencarian. Terdiri dari Basarnas, BPBD, Relawan Magelang Raya, dan aparat. Hujan lebat dan debit air yang tinggi menciutkan nyali untuk melanjutkan penyisiran.
“Sempat dilakukan pencarian selama dua jam sepanjang lima kilometer dari lokasi kejadian,” katanya kepada Jawa Pos Radar Magelang di Jembatan Kali Progo Brojonalan saat melakukan pemantauan Senin (28/11).
Hari kedua (27/11), kata dia, tim operasi SAR gabungan melanjutkan penyisiran hingga pukul 22.00 namun masih nihil. Korban sempat diketahui muncul ke permukaan di dua titik. Sekitar pukul 15.00 salah satu relawan Guruh Merapi melihat objek di seputaran jembatan dekat Antasena, Salaman. Lalu muncul lagi di sekitar Ngasinan oleh saksi mata warga.
“Tampak semua anggota tubuh posisinya agak ke tengah sungai. Lalu kita lari semuanya kebawah tapi nggak kelihatan karena tenggelam lagi,” ujar pria yang beken disapa Watu Ireng itu.
Ia menambahkan, sejauh ini semua tim gabungan sudah siaga di semua titik. Mulai dari Sungai Tangsi, Progo, hingga Tringsing yang menjadi jalur hanyutnya korban. “Sudah disiagakan hampir 50 kilometer dari lokasi kejadian sampai Bligo, Ngluwar. Bahkan penempatan sudah sampai Tringsing,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan Deni warga Dusun Clapar, Desa Ngawen, Kecamatan Muntilan dilaporkan hilang pada Sabtu (26/11) pukul 15.30. Ia hanyut diduga terpeleset ke sungai Tangsi yang berada di Dusun Krumpakan II, Desa Krumpakan, Kecamatan Kajoran kala mengambil peralatan proyek. (mia/bas)
