28 C
Semarang
Monday, 23 June 2025

Ventrilokuisme, Mendongeng Membangun Imajinasi Anak

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Mungkid – Proses pembelajaran menjadi lebih menarik melalui bercerita menggunakan boneka (ventrilokuisme). Pendongeng asal Desa Gulon, Kecamatan Salam Ahmad Damar Arifin atau akrab disapa Kak Damar mengenalkan cara efektif mengajar dengan kemasan menarik di depan puluhan anak-anak.

Dalam ruangan itu, tampak beberapa orang tua menunggu dan melihat anaknya yang sedang mendengarkan dongeng Kak Damar. Semua mata tertuju pada pria bertopi copet dengan kemeja kotak-kotak merah.

Sambil membawa boneka cokelat berbaju biru sebagai karakter untuk menyampaikan dongeng. Semua tampak tertawa riang terkadang tertawa lantaran tingkah lucu boneka yang didalangi oleh Kak Damar.

Menurut Kak Damar, dongeng atau cerita dapat memberikan ilmu pengetahuan kepada anak secara menyenangkan. Tidak terkesan kaku dan dapat menyelam lebih dalam ke dunia anak-anak. “Sehingga anak-anak bisa mengeksplor lebih luas imajinasinya,” katanya saat peringatan Hari Kunjung Perpustakaan di Gedung Perpustakaan Daerah Kabupaten Magelang, Minggu (21/11).

Dengan metode bercerita apalagi menggunakan karakter boneka, antusias anak-anak lebih tinggi. Selain itu menjadi salah satu metode yang tepat dalam memberikan inspirasi tanpa menggurui. Terlebih membangun hubungan yang kuat dan menggembirakan antara guru dengan murid atau orang tua dengan anak. “Dengan bercerita anak juga bisa menambah perbendaharaan kata,” imbuhnya.

Dengan bakat ventrilokuisme tersebut, Kak Damar ingin menanamkan nilai akhlak dan moral kepada generasi muda. Baginya mendongeng adalah cara efektif berinteraksi dengan anak. Sebab anak cenderung lebih mendengar dongeng yang mendidik daripada nasihat langsung. (mia/lis)

Reporter:
Muhammad iqbal Amar

Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya