RADARSEMARANG.COM, Mungkid – Proyek jalan tol Jogja-Bawen menjadi berkah bagi warga yang terlewati proyek ini. Sebab, mereka akan mendapatkan ganti rugi yang jumlahnya sampai miliaran rupiah. Orang kaya baru alias OKB pun akan bermunculan di wilayah yang terdampak tol.
Salah satu warga Dese Bligo yang sudah sepakat, Karyadi, 63, mengaku telah menyetujui hasil dari penetapan bentuk ganti rugi. Sesuai hasil penilaian tim appraisal, dirinya akan mendapatkan harga Rp 856 ribu per meter persegi. Tanah miliknya yang terkena proyek tol seluas 2000 meter persegi merupakan persawahan.
“Alhamdullilah sesuai dengan prediksi nilai tanahnya memang lebih rendah dari ganti rugi di wilayah Jogjakarta, karena nilai NJOP beda, tapi cukuplah,” katanya kepada RADARSEMARANG.COM.
Karyadi menyampaikan, dari hasil yang disampaikan dalam musyawarah, dirinya bakal mendapatkan ganti rugi hampir Rp 2 miliar. Nominal ini selain penghitungan tanah, juga dikalkulasikan dengan harga tanaman di atasnya.
“Tadi dapat sekitar Rp 2 miliar nanti dibagikan untuk anak, tapi tetap akan dibelikan tanah. Cuma sekarang ini, objek tanah lagi mahal, karena orang sudah tahu dapat begini, biasanya harga melejit,” jelasnya.
Berbeda dengan Karyadi. Sumahir, 54, warga Dusun Mojokerto, Desa Bligo, mengaku masih belum tahu uang ganti rugi jalan tol mau digunakan untuk apa. Ia akan menerima ganti rugi lebih dari Rp 1,68 miliar.
Sawah miliknya seluas 1.200 meter persegi terdampak proyek tol tersebut. Setiap tanah, kata dia, memiliki nilai ganti manfaat yang berbeda-beda. Tergantung lokasi tanah. Untuk sawah miliknya per meter dihargai Rp 1,4 juta.
Sehingga dia akan mendapat lebih dari Rp 1,68 miliar. Belum termasuk tanaman yang ada di sawah tersebut. “Dapatnya Rp 1 miliar lebih. (Uang itu) belum tahu mau digunakan apa,” bebernya di Balai Desa Bligo. (rfk/aro)
