RADARSEMARANG.COM, Mungkid – Revitalisasi ricemills (penggilingan padi) menjadi terobosan dalam menjaga ketahanan pangan di Dusun Godegan, Desa Jamuskauman, Kecamatan Ngluwar. Setelah 2018 mendapatkan bantuan dari pemerintah, sempat beroperasi sekali, lalu mangkrak kini beroperasi kembali.
Camat Ngluwar Rohmad Zani mengungkapkan, intensifikasi masalah utama yang nilainya paling tinggi di Kecamatan Ngluwar adalah penggilingan padi. Alat tersebut sempat mati suri selama empat tahun. Prihatin dengan kondisi itu lalu ada niatan untuk kembali mengoptimalkan penggiling padi.
“Kami langsung bergerak berkoordinasi dengan empat anggota BUMDesma. Dan mendapatkan dukungan dari mentor kami yaitu Bapak Asisten dan Kesra,” katanya saat melaunching revitalisasi ricemills Sumber Makmur di Dusun Godegan, Desa Jamuskauman, Kecamatan Ngluwar, Jumat (18/11).
Dijelaskan, revitalisasi ricemills mampu menghidupkan empat mesin sekaligus. Sehingga lebih efektif dan efisien. Bahkan mesin itu dapat menggiling gabah 1,5 ton per jam.
Saat ini luasan tanah pertanian di Kecamatan Ngluwar setelah terpotong pembangunan jalan tol 1.199,4 hektare. Dari luas tersebut dapat menghasilkan gabah 16.027 ton.
Bupati Magelang Zaenal Arifin mengungkapkan, pemerintah berkomitmen dalam menjaga ketahanan pangan desa. Terobosan dan inovasi diperlukan untuk meningkatkan daya saing daerah.
Ia mengapresiasi BUMDesma Kawasan yang telah berkomitmen bersama masyarakat desa untuk saling bekerja sama mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat. Ia berharap penggilingan padi dapat memperkuat usaha tani secara utuh. (mia/lis)