RADARSEMARANG.COM, Mungkid – Destinasi pariwisata super prioritas Borobudur menjadi magnet besar wisatawan. Sehingga diperlukan wisata penyangga daerah untuk menopang limpahan wisatawan tersebut. Selain itu, pembangunan perekonomian secara merata juga menjadi salah satu misi utama.
Salah satu upaya pengembangan wisata penyangga yakni dengan mengeksplorasi potensi daerah. Melalui one day tour explore Merapi, Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Magelang berupaya mempromosikan daya tarik wisata penyangga.
“Bagaimana memasarkan paket wisata atau ekonomi kreatif yang ada di kawasan pariwisata daerah khusus Merapi ini,” kata Kepala Disparpora Kabupaten Magelang Slamet Achmad Husein kepada RADARSEMARANG.COM di Polengan Edupark, Srumbung, Rabu (16/11).
Pihaknya melibatkan influencer, pegiat media sosial, wartawan, generasi pesona Indonesia (Genpi), biro perjalanan dan pegiat wisata untuk mempromosikan wisata. Diharapkan potensi wisata dapat terekspos, dikenal, dan menarik pengunjung. “Tidak harus ke Borobudur tapi juga bisa ke penopangnya di sekitar inilah yang menjadi peluang mereka,” tuturnya.
Dijelaskan, dari 230 objek wisata di Kabupaten Magelang sepertiga lebih di antaranya adalah wisata alam. Hal itu selaras dengan tren pasar tingginya minat khusus terhadap wisata alam. “Kewajiban kita adalah memperkuat desa wisata. Mereka harus diberi semangat,” imbuhnya.
One day tour yang dilaksanakan satu hari itu mengeksplorasi beberapa destinasi wisata di Kecamatan Srumbung dan Dukun. Di antaranya Polengan Edupark, Swarga Buah Tropikal, King Salacca, Bakpia Umbi Ungu, dan Jurang Jero Adventure. Selama perjalanan seluruh peserta mengendarai jip.
Mewakili Komisi II DPRD Kabupaten Magelang Suharno mengatakan, setelah one day tour, pegiat wisata dapat saling berkolaborasi. Sehingga daya tarik wisata dan UMKM masyarakat dapat terangkat. “Selain olahan ketela dan salak, Srumbung juga sebenarnya penghasil susu yang bagus dan melimpah,” pungkasnya. (mia/lis)