RADARSEMARANG.COM, Mungkid – Ratusan pegiat ecoprinter dari seluruh Indonesia berkumpul di Marga Utama Plataran Candi Borobudur Sabtu (29/10). Mereka mengenakan kebaya bagi peserta putri dan pakaian adat bagi yang putra serta melakukan eco bareng di tempat acara. Acara ini merupakan rangkaian dari kegiatan The Borobudur International Ecoprint Flag yang dilaksanakan oleh Asosiasi Eco Printer Indonesia (AEPI).
Bustanul Arifin, ketua panitia pelaksana The Borobudur International Ecoprint Flag 2022 menyampaikan, kegiatan yang diikuti sekitar 246 peserta dari seluruh Indonesia dan mancanegara ini bertujuan untuk menjadi ajang silaturahmi bagi para ecoprint baik itu anggota AEPI maupun non AEPI.
Selain sebagai ajang silaturahmi, kegiatan ini juga diselenggarakan beberapa agenda. Yakni pengibaran 1001 kain ecoprint yang telah dikumpulkan dari 28 provinsi di Indonesia serta mancanegara. Ada 806 kain dari Indonesia, dan 195 dari mancanegara. “Dari mancanegara terdiri dari, Australia, Amerika, India, Jerman, Inggris, dan negara lainnya,” jelasnya.
Bustanul menambahkan, selain mengibarkan 1001 kain ecoprint di Plataran Candi Borobudur, para peserta diajak melakukan eco bareng atau membuat ecoprint secara bersama-sama. Karya ecoprint ini akan dilelang dan hasilnya disalurkan ke Panti Asuhan Aisyiyah Mungkid.
Sementara itu, Ketua AEPI Puthut Ardianto menambahkan saat ini anggota AEPI berjumlah 1378 yang tersebar di 9 wilayah antara lain DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sumatera, Kalimantan dan Kawasan Timur Indonesia.
AEPI ingin menggaungkan prinsip bahwa seorang ecoprinter tidak sekadar mengambil sumber daya alam sekitar, tetapi juga ikut melestarikannya dengan cara penanaman bersama. Dan pada hari itu juga dilaksanakan penanaman pohon-pohon ecoprint di kawasan Borobudur. (rfk/ton)
