RADARSEMARANG.COM, Mungkid – Kandang ayam milik Rida Adi Anggela yang berada di Dusun Gagan RT 03 RW 02, Desa Bligo, Kecamatan Ngluwar hangus terbakar, Rabu malam (26/10). Akibat kebakaran itu, 9.000 anak ayam yang baru berumur tiga hari terpanggang.
Menurut keterangan Kepala UPT Damkar Kabupaten Magelang Edy Priyanto pihaknya mendapat laporan kebakaran pada pukul 23.45. Laporan itu disampaikan dari saksi Rifan dan Sarimin yang tak lain adalah anak kandang. “Keduanya mendengar letusan, kemudian saksi cek kandang dan sudah terbakar,” katanya saat dikonfirmasi Jawa Pos Radar Magelang, Kamis (27/10).
Ihwal sumber kebakaran tersebut, api berasal dari kompor penghangat ayam. Pemanas itu terjatuh sehingga membakar benda di sekitar. Api lantas semakin membesar dan melahap kandang berukuran 8 meter x 25 meter itu. “Baru kemudian saksi melapor ke Damkar,” jelasnya.
Selang 15 menit setelah adanya laporan, tiga unit beserta 17 personEl sampai di lokasi. Terdiri dari tim piket regu 1 wilayah manajemen kebakaran (WMK) Salam dan Muntilan. Selain Damkar, turut serta Koramil dan Polsek Ngluwar meninjau lokasi. Si jago merah dipadamkan pada pukul 01.20.
Beruntung tidak ada korban jiwa. Selain itu tiga kandang lainnya dapat diselamatkan. Ditaksir kerugian yang ditanggung Rida Adi Anggela mencapai Rp 100 juta.
Peristiwa yang sama menimpa warung makan Ny Mus, di Pasar Tegalrejo, Desa Tegalrejo, Kecamatan Tegalrejo. Gara-gara tabung gas elpiji bocor, terjadi kebakaran. Api membakar sebagaian peralatan dapur, merambat ke dinding hingga ke plafon.
Kepala UPT Damkar Kabupaten Magelang Edy Priyanto mengungkapkan, kebakaran terjadi pukul 08.00. Kejadian bermula ketika korban tengah memasak. Pada saat itu pula, selang tabung gas mengalami kebocoran. “Seketika api langsung menyambar dan membesar,” katanya.
Ditambahkan, seorang saksi yang tak lain adalah karyawan melaporkan kejadian kebakaran ke Damkar. Selang 40 menit kemudian api dapat diisolasi dan dipadamkan.
Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut namun menimbulkan kerugian materi Rp 5 juta. (mia/lis)
