RADARSEMARANG.COM, Mungkid – Sebanyak 39 perpustakaan jenjang SD hingga SMA di Kabupaten Magelang bersiap hadapi akreditasi nasional. Melalui kegiatan pra-akreditasi perpustakaan, diharapkan menjadi ukuran awal sehingga lebih siap dan matang.
Kepala Bidang Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispuspa) Kabuapten Magelang Amroni mengungkapkan, standarisasi perpustakaan untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat. Terutama terhadap kinerja dan pelayanan perpustakaan di instansi pendidikan ataupun lembaga lain.
“Tentunya untuk menjamin konsistensi dan identitas kegiatan perpustakaan,” katanya kepada Jawa Pos Radar Magelang di sela kegiatan praakreditasi di Graha Seba Pustaka, Rabu (19/10).
Jumlah 39 perpustakan sekolah itu, kata dia, telah melalui beberapa proses. Mulai dari penjaringan, sosialisasi, hingga pemdampingan. “Tidak semua perpustakaan sekolah di Kabupaten Kagelang. Hanya untuk yang siap dan komitmen pimpinannya,” ujarnya.
Menurutnya, praakreditasi menjadi alat ukur kesiapan dalam menghadapi akreditasi nasional. Pra-akreditasi akan dapat melihat kondisi menyeluruh perpustakaan. Terutama kelemahan dan kekurangannya. “Nantinya akan terlihat kira-kira dapat A, B, atau C. Tinggal bagaimana memperbaiki berdasarkan rekomendasi yang diberikan,” imbuhnya.
Pihaknya optimistis, jumlah perpustakaan sekolah yang terakreditasi A di Kabupaten Magelang akan bertambah. Mengacu pada akreditasi sebelumnya pada 2019, dari 25 perpustakaan 11 di antaranya A sedangkan sisanya B.
Sementara, Asessor Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah Bambang Agus Pamuji menyatakan, hampir semua peserta pra-akreditasi siap menghadapi akreditasi. Hanya saja masih ada yang perlu dipersiapkan soal beberapa data pendukung dan bukti fisik lainnya. “Kekurangannya tidak ada yang parah. Dalam artian semuanya sudah siap,” ucapnya. (mia/lis)