25 C
Semarang
Tuesday, 17 June 2025

PLTS Selamatkan Warga dari Kekeringan

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Mungkid – Desa Sugihmas, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang menjadi salah satu desa yang memanfaatkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

Penggunaan energi surya tersebut digunakan untuk menyalakan pompa air dari sumber air. Instalasi tenaga surya yang terpasang sejak 2021 silam telah menyelesaikan permasalahan kekeringan.

Kepala Desa Sugihmas Srianto mengatakan, PLTS dirintis sejak 2017. Saat itu, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo melakukan kunjungan kerja prihatin terhadap Desa Sugihmas karena setiap kemarau menjadi langganan kekeringan. “Beliau kemudian menurunkan tim peneliti untuk mengecek sumber air tanah. Hasilnya tidak direkomendasikan sumur bor karena terdapat batuan basal yang cukup lebar,” katanya.

Sekarang Desa Sugihmas tak lagi khawatir dengan kekeringan. PLTS selain menghemat energi listrik, juga mampu mendistribusikan air. Dari sumber air ke rumah-rumah warga yang jaraknya mencapai 6,5 kilometer. “Permasalahan kekeringan sepanjang tahun terselesaikan. Selain itu juga mengenalkan teknologi kepada masyarakat,” ucapnya.

Sebelumnya, masyarakat mengandalkan air kali dan sungai untuk keperluan sehari-hari. Adanya energi terbarukan itu berdampak positif. Selain menyelesaikan persoalan kekeringan, Desa Sugihmas dinobatkan oleh Provinsi Jawa Tengah sebagai desa mandiri energi. “Tidak menyangka bisa menjadi percontohan. Sebab memang satu-satunya solusi menggunakan energi surya,” tuturnya.

Setidaknya ada tiga titik pemasangan panel surya. Setiap titik berjumlah 48 panel yang masing-masing memiliki daya 3400 watt. Ketiga titik panel tersebut digunakan untuk mengalirkan tiga titik sumber air yang ada di Desa Sugihmas. Pada sumber air dibuat penampungan dengan panjang 12,5 meter, lebar 1,5 meter, dan tinggi 3 meter. Sebelum didistribusikan ke warga ditampung terlebih dahulu ke tandon atau reservoir berkapasitas 30 liter. “Sasaran utamanya adalah dua dusun yang mengalami kekeringan terparah. Tercatat ada 310 KK dari Dusun Jenekan dan Gerung” jelasnya.

Balkondes Karangrejo, Borobudur juga menggunakan PLTS untuk menyalakan pompa air. Namun, jumlahnya hanya terdapat empat panel. “Meski hanya untuk branding dan percobaan, namun cukup menghemat penggunaan energi listrik,” kata Direktur Balkondes Karangrejo Widodo.

Ia menambahkan penggunaan PLTS memiliki daya tarik tersendiri. Selain menggunakan energi terbarukan juga sebagai sarana edukasi kepada masyarakat dan pengunjung. “Harapannya nanti tidak hanya balkondes tapi seluruh warga juga bisa menerapkan,” ujarnya. (mia/fth)

 


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya