RADARSEMARANG.COM, Magelang – Desa Sugihmas, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang menjadi langganan kekeringan kala musim kemarau. Bahkan selalu menjadi sasaran droping air bersih. Namun sejak 2021, permasalahan tersebut terselesaikan.
Kepala Desa Sugihmas Srianto menuturkan, sejak dulu setiap musim kemarau Sugihmas darurat air bersih. Sumur warga banyak yang mengering. Bahkan waktu untuk bekerja mencari nafkah dihabiskan hanya mencari air. “Kalau daerah sini kedalaman sumur minimal 35 meter,” katanya kepada RADARSEMARANG.COM Kamis (29/9).
Ia menjelaskan, kebutuhan air warga Sugihmas dipenuhi dari sumber air yang dibentuk kali. Selain itu juga dari sumur warga. Kendati demikian saat musim kemarau sumur selalu mengering. “Pernah ada yang meneliti bahwa di daerah tersebut terdapat batuan basalnya terlalu lebar. Dan tidak direkomendasikan untuk sumur bor,” jelasnya.
Dari 12 dusun di Desa Sugihmas, empat dusun diantaranya mengalami kekeringan parah. Sehingga harus mengambil air kali yang jaraknya lumayan jauh. “Memang warga kita sudah terbiasa seperti itu. Tapi masa tidak ada usaha untuk memudahkan masyarakat,” ucapnya.
Maka, sejak 2021 lalu dibangun penampungan sumber air. Kemudian dipompa dan dialirkan ke rumah warga. Ada dua dusun yang menjadi sasaran karena sering mengalami kekeringan parah. Menariknya, pompa penyedot tidak menggunakan listrik. Namun menggunakan sel surya. “Alhamdulillah sejak saat itu permasalahan kekeringan tuntas. Meski tidak banyak namun cukup untuk kebutuhan sehari-hari,” jelasnya. (mia/ton)