RADARSEMARANG.COM, Mungkid – Empat desa di Kabupaten Magelang menjadi sasaran program penanganan anak tidak sekolah (ATS). Program tersebut bertujuan melanjutkan akses pendidikan kembali pada anak putus sekolah.
Penanggung jawab penanganan anak tidak sekolah (ATS) Bappeda dan Litbang Kabupaten Magelang Basuki Rochmad mengungkapkan, program itu diluncurkan oleh United Nastions Children”s Fund (UNICEF). Sementara fokus pada empat desa dari tiga kecamatan.
“Yakni Desa Sambeng dan Kembanglimus dari Kecamatan Borobudur, Desa Kalisalak dari Salaman, dan Desa Banyusidi dari Pakis,” kata Basuki, Rabu (28/9).
Nantinya, lanjut dia, keempat desa itu akan menjadi percontohan bagi seluruh desa di Kabupaten Magelang. “Berdasarkan pendataan, jumlah ATS mencapai 26. Di Desa Sambeng ditemukan 6, Desa Kembanglimus 7, Desa Kalisalak 6, dan Desa Banyusidi 7,” paparnya.
Kendati demikian jumlah tersebut masih disebut sampel. Sebab pendataan masih dilakukan dan belum tuntas. Basuki berharap, 2023 nanti dan seterusnya akan mampu mereplikasi dengan anggaran APBD dan APBDes. “Hingga selesai,” imbuhnya.
Pihaknya bersama Disdikbud menyerahkan salah satu ATS untuk bisa kembali sekolah di SMK Muhammadiyah 2 Borobudur, yakni Putra. Kepala SMK Muhammadiyah 2 Borobudur Nidaul Hasanah mengapresiasi langkah pemerintah dalam membantu Putra menuntut ilmu kembali. (mia/lis)