RADARSEMARANG.COM, Mungkid – PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (TWC) melakukan pendampingan pada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Yakni dengan mengadakan workshop insentif optimalisasi branding, packaging dan digital marketing bagi UMKM.
“Ini merupakan wujud kepedulian kita dalam mendorong serta membantu meningkatkan optimalisasi branding, packaging serta digital marketing menuju UMKM yang mandiri dan naik kelas,” jelasnya Corporate Secretary PT TWC AY Suhartanto di sela acara yang berlangsung di Balkondes Borobudur (22-23/8).
Pihaknya memiliki tanggung jawab melakukan kolaborasi untuk mendorong pelaku UMKM naik kelas. Juga akan terus mendampingi pelaku usaha ekonomi kreatif, terutama di kawasan destinasi pariwisata super prioritas Borobudur.
“Saat ini, pelaku usaha dituntut mengoptimalkan peran sosial media sebagai sarana pemasaran. Di workshop ini, peserta diajarkan untuk mengenal serta praktik langsung mengenai digital marketing,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (DPMTP) Magelang Joko Sudibyo mengatakan Borobudur yang sudah ditetapkan sebagai destinasi pariwisata super prioritas (DPSP) membuat ekspektasi wisatawan saat berkunjung menjadi lebih tinggi. Hal ini perlu mendapat perhatian serius untuk mengembangkan ekonomi kreatif sebagai salah satu pendukung industri pariwisata di kawasan.
“Pelaku UMKM perlu mengimbangi destinasinya dan membuat perubahan menjadi usaha yang berkelas dunia,” ujarnya.
Ia berharap dengan pelatihan ini, pelaku UMKM dapat meningkatkan packaging yang menarik pelanggan dan bisa naik kelas. Kegiatan diikuti 30 peserta yang terdiri dari pelaku UMKM di bidang handycraft, maupun kuliner di kawasan DPSP Borobudur. (rfk/lis)