26.4 C
Semarang
Monday, 23 June 2025

Tari Soledo Pemersatu Gelangprojo

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Magelang – Tari Soledo Gelangprojo ditampilkan kali pertama oleh Badan Otorita Borobudur (BOB). Setidaknya 108 penari dengan 48 pengrawit totalitas beraksi di atas panggung, berlatar belakang Candi Borobudur. Berkonsep tari kolosal, Senin (15/8).

Tarian ini berdurasi 12 menit. Memiliki gerakan dinamis dengan berbagai formasi. Para penari pria tampak gagah dengan balutan kostum kombinasi hijau, merah, dan putih. Begitu pula dengan penari perempuan yang terlihat cantik. Kostum yang dikenakan membuat mereka terlihat energik, tanpa menghilangkan sisi kelembutannya. Mereka menari sambil memakai topeng dan caping dari anyaman bambu.

Direktur Utama BOB Indah Juanita menyebutkan, tarian ini hadiah untuk HUT ke-77 Republik Indonesia. Dibuat sebagai tari penyambutan para wisatawan yang masuk ke Jogjakarta dan Jawa Tengah. Pasalnya ada sekitar 4 juta wisatawan yang masuk melalui Yogyakarta International Airport (YIA), maupun melalui tol.

“Tarian ini akan segera disosialisasikan di sanggar-sanggar dan di sekolah-sekolah,” akunya usai peluncuran Tari Soledo Gelangprojo, di Marga Utama Candi Borobudur, Senin, (15/8).

Dalam acara tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Baparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno memberikan sambutannya melalui sebuah video. “Karya seni ini sebagai implementasi strategi yang saya terapkan.

Yakni geber (gerak bersama), gercep (gerak cepat), gaspol (garap potensi), sehingga berdampak positif dalam meningkatkan atraksi dan daya tarik wisata di destinasi superprioritas Borobudur,” pungkasnya. Penari, Lilis, warga Windusari, Kabupaten Magelang, merasa beruntung terlibat langsung dalam proses penggarapan Tari Soledo Gelangprojo. (put/lis)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya