RADARSEMARANG.COM, Magelang – Momen hari raya Idul Adha menjadi berkah bagi bagi jasa penggilingan daging. Dalam dua hari terakhir, antrean panjang terjadi di tempat penggilingan daging di Kota Magelang.
Banyak masyarakat yang menggilingkan daging kurban untuk dibuat bakso dan olahan lainnya. Dalam dua hari terakhir, omzet jasa penggilingan meningkat hingga 100 persen.
Mulyani Raharja, pemilik usaha penggilingan daging di Pasar Borobudur mengaku hari-hari biasa ia dapat menggiling daging sebanyak 100 kg per harinya. Namun, di hari raya Idul Adha ini, bisa mengalami peningkatan hingga dua kali lipat. “Biasanya mengalami kenaikan permintaan bisa sampai tujuh hari,” ujarnya saat ditemui di kiosnya.
Mulyani menjelaskan, saat hari biasa dia hanya melayani pedagang-pedagang bakso tusuk saja. Ia mengaku, mematok tarif Rp 5 ribu per kilogram untuk penggilingan dan apabila menggunakan bumbu lengkap biasanya dibandrol Rp 25 ribu per kilogram. “Momen Idul Adha ini kita tidak menaikan tarif untuk upah jasanya. Harga masih seperti biasa,” jelasnya.
Sementara itu, Yugi, salah satu konsumen, mengaku setiap Idul Adha pasti langganan ke Pasar Borobudur untuk menggilingkan daging. “Tiap tahun ke sini. Suka bosan kalau masak daging kurban hanya itu saja. Biar gak bosen ya dibikin bakso aja,” ucapnya.
Selain itu, ia juga mengaku lebih menyukai menyimpan daging kurban dalam bentuk gilingan karena dianggap awet. “Emang suka digiling aja, karena lebih awet tinggal masukkan freezer,” ujarnya. (rfk/ton)
