RADARSEMARANG.COM, Mungkid – Setelah dua tahun berhenti karena pandemi, Ponpes Ihsanul Fikri Mungkid kembali mengadakan program Dai Muda Masuk Desa sekaligus Tebar Qurban. Kegiatan ini digelar tiga hari (8-10/7) di beberapa titik di Kabupaten Magelang pada momen Idul Adha.
Dalam program tersebut, Ihsanul Fikri Mungkid mengutus 105 santri. Terdiri dari santri SMP, SMA, dan SMK ke 9 titik dusun yang tersebar di 5 desa. Yaitu Sawangan, Dukun, Baleagung, Genikan, dan Windusari. Mereka bertugas menebar hewan kurban dari Ponpes Ihsanul Fikri Mungkid.
Ikut terlibat dalam penyembelihan hingga distribusi daging kurban. Sebagian dari mereka ditugasi untuk menjadi imam dan khotib salat id di masing masing titik. Juga melakukan kerja bakti lingkungan, dan melakukan permainan dengan anak-anak TPQ setempat.
Program ini untuk mensyiarkan Islam, juga untuk melatih keterampilan bersosialisasi para santri. Serta menanamkan rasa kepedulian dan berbagi terhadap warga yang membutuhkan.
“Alhamdulillah, tahun ini kami kembali bisa memberangkatkan santri untuk belajar langsung di masyarakat. Untuk berlatih life skill dan mengasah kemampuan bersosialisasi. Harapannya juga anak-anak tumbuh rasa kepedulian dan berbagi dengan masyarakat,” ungkap Mudir Pondok Pesanten, Dr. Ahmad Kasban, Lc, MSI.
Ponpes Ihsanul Fikri Mungkid menyalurkan hewan kurban ke berbagai daerah yang lain. Hewan tersebut berasal dari para wali santri sebanyak 371 ekor kambing dan 15 sapi.
Hewan dan daging tersebut disalurkan ke 100 lebih titik di Kabupaten Magelang dan sekitarnya. Jumlah tersebut melebihi perolehan tahun sebelumnya yaitu 249 ekor kambing dan 11 ekor sapi. Ketua panitia Sunarno mengucapkan terima kasih atas partisipasi dari wali murid. (lis)
