RADARSEMARANG.COM, Mungkid – Pemerintah Kabupaten Magelang berkomitmen mengeliminasi desa yang berkategori tertinggal. Yakni melalui pemberdayaan desa, memanfaatkan potensi baik dari sektor wisata, UMKM, pertanian, hingga peternakan. Sampai saat ini masih punya pekerjaan rumah (PR) mengangkat tiga desa yang masih berstatus tertinggal.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Magelang Labbaika Nugroho mengatakan, di Kabupaten Magelang masih terdapat tiga desa yang tergolong tertinggal. Masing-masing desa tersebut berada di Kecamatan Grabag, Pakis, dan Kaliangkrik.
“Rencana Pak Bupati di lima tahun kedua ini targetnya tidak ada lagi desa yang tertinggal,” katanya saat memberikan sambutan dalam acara Ruwat Rawat Menoreh 2, Ngargoretno, Salaman, Kabupaten Magelang Selasa (5/7).
Terkait indeks pembangunan desa, kata dia, ada tiga komponen yang menjadi perhatian pemerintah. Yakni aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan. Menurutnya, ketika suatu desa memiliki potensi wisata maka akan berbanding lurus dengan peningkatan perekonomian masyarakat. “Muncul UMKM dan produk lokal lainnya dampaknya ke sosial. Sehingga akan meningkatkan kesejahteraan desa,” tuturnya.
Adapun indeks pembangunan desa terdiri dari empat tahapan. Yaitu desa tertinggal, berkembang, maju, dan mandiri. Desa mandiri adalah puncak pencapaian. “Desa mandiri sudah tidak lagi diberikan bantuan apapun,” jelasnya. (mia/ton)