RADARSEMARANG.COM, Mungkid – Sekitar 164 bidang tanah di Desa Karangtalun, Kecamatan Ngluwar, Kabupaten Magelang terdampak pembangunan jalan tol Jogjakarta-Bawen. Proses inventarisasi dan identifikasi luas tanah mulai dilakukan, Kamis (16/6).
Kepala Desa Karangtalun Muzaeni saat dikonfirmasi membenarkan pengukuran mulai dilakukan Kamis kemarin. Menurutnya ada 200 keluarga yang terkena proyek tol. Sebelum pengukuran, pihaknya sudah mendapatkan tiga kali sosialisasi. Ia meminta warga untuk memanfaatkan uang ganti untung dengan baik.
Sebelum ada proyek tol Jogjakarta-Bawen, harga tanah di Desa Karangtalun Rp 200.000 per meter. Harga ini termasuk yang paling tinggi. Setelah muncul isu jalan tol harga langsung naik menjadi Rp 300.000 sampai Rp 500.000 per meter. “Sampai saat ini kami juga belum tahu akan dihargai berapa,” katanya.
Dari 164 bidang yang terdampak ini, ada banyak saluran irigasi dan sumber mata air yang terkena. Ia meminta kepada pengelola, saluran irigasi dan sumber mata air tidak dimatikan. Harus dicarikan solusi untuk tetap bisa mengalir.
Sementara itu, anggota DPRD Kabupaten Magelang Suroso Singgih juga mengimbau kepada warga yang terdampak proyek jalan tol untuk tidak boros mengelola uangnya. Meskipun menjadi miliarder dadakan, tapi harus tetap diatur keuangannya. (rfk/lis)
