RADARSEMARANG.COM, Mungkid – Jumlah jamaah haji di Kabupaten Magelang yang berangkat tahun 2022 berkurang. Kepastian tersebut didapat setelah beberapa jamaah ada yang menunda maupun mutasi keberangkatan haji. Di samping itu ada pula yang meninggal dunia. Total kini ada 520 jamaah yang berangkat tahun 2022 ini.
Kasi Haji dan Umroh Kemenag Kabupaten Magelang Khamim Setiawan menjelaskan dari 520 jamaah yang berangkat tersebut, sudah termasuk tambahan dari petugas haji daerah serta jamaah haji cadangan. “Dari kuota yang tidak terisi karena menunda, Kabupaten Magelang mendapatkan tambahan tujuh orang. Diambil dari cadangan yang melunasi sesuai nomor urut,” katanya kepada Jawa Pos Radar Magelang, Rabu (25/5).
Sebelumnya di awal pengumuman dari Kanwil Kemenag Jateng, Kabupaten Magelang mendapat kuota 549 jamaah haji. Namun ternyata angka tersebut tidak terpenuhi. Karena ada 29 jamaah yang menunda, 4 meninggal dunia serta sisanya mutasi ke wilayah lain.
“Kebanyakan menunda karena tidak bisa berangkat dengan mahramnya. Suami sama istri, anak sama orang tuanya,” katanya.
Untuk yang menunda keberangkatan haji secara otomatis akan diundur di tahun selanjutnya. Sementara untuk jamaah yang meninggal bisa digantikan ahli warisnya di tahun selanjutnya, ataupun dibatalkan dengan mengambil uang yang sudah dibayarkan. “Untuk yang meninggal dunia, maka haknya bisa dilimpahkan kepada ahli waris yang ditunjuk untuk bisa berangkat di tahun 2023,” ujarnya.
Ditambahkan Khamim, dari Kemenag Kabupaten Magelang minggu lalu sudah melakukan manasik haji satu kali. Diikuti 520 jamaah haji yang berangkat tahun 2022 ini. Manasik tersebut dilakukan karena sudah mendekati waktu pemberangkatan haji. Keberangkatan 520 jemaah haji tersebut akan dibagi dalam tiga kloter. Rencananya pemberangkatan dilakukan pada 9 Juni, 10 Juni dan 11 Juni. (man/lis)
